> >

Sejarah Hari Jumat yang Bikin Istimewa dalam Pandangan Islam

Beranda islami | 11 Maret 2022, 07:35 WIB
Ilustrasi orang sedang berdoa. berikut ini merupakan sejarah hari jumat yang mungkin luput diketahui (Sumber: FaseehFawaz/Unsplash)

JAKARTA, KOMPAS.TV -  Hari Jumat dianggap begitu istimewa oleh Umat Islam sehingga  disebut sayyidul Ayyam atau "Rajanya Hari". Ternyata, ada kisah di baliknya.

Syekh az-Zindusti menukil kisah perihal sejarah hari Jumat ini. Kisah ini berasal dari kitab Mawaidzh Ushfuriyah karya Muhammad bin Abu Bakar Al-Ushfuri, ulama tersohor Mesir Abad ke-17.

Syekh az-Zindusti mendengar dari Abu Manshur dan menceritakan  tentang sejarah penamaan hari-hari dalam Islam. Termasuk di dalamnya penamaaan dan sejarah hari Jumat. 

Dalam kitab itu disebutkan, ketika proses penciptaaan dan penciptaaan hari-hari dalam Islam, Allah SWT memberikan Hari Sabtu kepada Nabi Musa bersama 50 Nabi dan Rasul di zamannya.

Sedangkan untuk hari Ahad atau dikenal sebagai Hari Minggu (Ahad), Allah SWT memberikan amanah tersebut kepada Nabi Isa Alaihissalam bersama 50 Nabi dan Rasul lainnya.

Hari Senin sendiri diberikan kepada Nabi Muhammad beserta 63 Nabi dan Rasul lainnya. Nabi Muhammad SAW lahir pada Hari Senin, 12 Rabiul Awwal 527 Hijirah. 

Sedangkan untuk hari Selasa diberikan kepada Nabi Sulaiman. Rabu untuk Nabi Yaqub. Kamis untuk Nabi Adam. Tiga Nabi itu masing-masing mengikuti 50 Nabi dan Rasul lainnya juga mendapatkan hari yang sama.

Lantas, tinggal hari Jumat. Kepada siapa dan bagaimana diberikan?

Ternyata, hari Jumat secara khusus adalah milik Allah SWT sendiri.

Nabi Muhammad pun bertanya, ”Wahai Tuhanku, masih adakah (hari) untuk umatku?”

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU