> >

Gus Baha Jelaskan Ibadah Sunah yang Sengaja Dipaksakan, Hanya karena Tren Semata

Beranda islami | 2 Maret 2022, 17:29 WIB
Gus Baha jelaskan soal ibadah sunah yang dipaksakan karena tren semata, apa itu? (Sumber: kompas.id)

“Dulu tidak berani kita bilang sorban itu sunah, karena memang keadaannya serba kekuarangan. Kamu tahu aku salat tidak pakai sorban begini? Tidak tahu, jawab orang itu. Lantas Abdullah bin Mas’ud berkata ke orang itu, saya salat begini agar orang bodoh kayak kamu paham sorban itu tidak wajib,” jelas Gus Baha mengutip kisah dari sahabat Rasulullah itu.

Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Orang yang Menolak Jadi Kaya, Ini Kisahnya

Ibadah karena Selera

Lantas Gus Baha cerita, waktu itu pokoknya Abdullah bin Mas'ud marah ke orang tersebut yang menyebut dirinya dan orang-orang yang salat tidak seperti dirinya itu, ibadah salatnya keliru. Padahal, fakta justru sebaliknya.  

Gus Baha lantas memberi penjelasan, peristiwa itu berdasarkan hadis yang ada dalam sahih bukhari, jadi bisa diverikasi kisahnya. 

Sebuah peristiwa yang memberi penjelasan terkait sunah Nabi yang terkadang dipaksakan hanya karena sekadar pamer dan kesombongan.

“Kadang-kadang kita mensunnahkan ibadah bukan berdasar fakta, tapi berdasarkan selera,” papar Gus Baha.

Pakai sorban itu hanya salah satu tren yang terjadi. masih banyak hal lain lagi yang sebenarnya terlalu dipaksakan.

“Oke jika kita sepakat sorban itu sunah, misalnya, tapi tidak sesunah menghidup-hidupkan ilmu,” papar Gus Baha. 

Contoh sederhananya, ketika orang hanya mensunahkan sorban lantas menganggap orang yang salat pakai celana atau pakaian biasa itu salatnya jelek.

Itu jelas keliru menurut Gus Baha. Untuk itulah, sebagai umat muslim, ada baiknya menghidupkan ilmu terlebih dahulu sebelum memvonis sesuatu biar tidak ikutan tren-tren yang justru tidak berdasarkan keilmuan. Wallahu a'lam. 

Baca Juga: Doa Ini Menurut Gus Baha Tidak Boleh Ditiru, Padahal soal Rezeki yang Dikabulkan Allah

 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU