Hindari Perbuatan Kecil yang Mengundang Keburukan Masuk Rumah, Seperti Diajarkan Nabi Muhammad
Beranda islami | 16 Februari 2022, 16:52 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ada sebuah perbuatan kecil yang justru akan mengundang keburukan masuk ke dalam rumah. Perbuatan ini sering tidak disadari, tapi kerapkali dilakukan yaitu lupa menyebut nama Allah saat masuk rumah atau makan.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim disebutkan, perkara atau perbuatan kecil ini sebaiknya dihindari oleh umat Islam.
Sabda Nabi Muhammad SAW: Jika seseorang memasuki rumahnya lantas ia menyebut nama Allah saat memasukinya, begitu pula saat ia makan, maka setan pun berkata (pada teman-temannya), “Kalian tidak ada tempat untuk bermalam dan tidak ada jatah makan.”
Ketika ia memasuki rumahnya tanpa menyebut nama Allah ketika memasukinya, setan pun mengatakan (pada teman-temannya), “Saat ini kalian mendapatkan tempat untuk bermalam.” Ketika ia lupa menyebut nama Allah saat makan, maka setan pun berkata, “Kalian mendapat tempat bermalam dan jatah makan malam. (HR. Muslim no. 2018).
Baca Juga: Doa Nabi Muhammad di Hari Jumat Melebur Dosa-Dosa yang Menumpuk
Basmalah Bisa Mengusir Setan di Rumah
Berdasarkan hadis di atas, umat Islam bisa mengambil pelajaran terkait pentingnya mengucapkan asma Allah (basmalah) di segala aktivitas. Terlebih ketika berada di rumah.
Seperti yang disabdakan Nabi Muhammad, setan akan ikut bersama kita dan bermalam di tempat tidur kita. Itu jika kita saat pulang ke rumah masing-masing sekadar masuk saja, tanpa dibacakan sesuatu.
Dalam islam sendiri ada konsep baity jannaty, artinya, rumahku adalah surga bagi diriku dan keluargaku.
Konsep ini tentu saja tidak bisa atau sulit terjadi jika ada setan, sebagai sumber keburukan, dan teman-temannya yang berada dalam rumah kita, tidur di kasur kita dan turut serta makan bersama kita.
Untuk itulah, mengisi rumah dengan zikir, asma Allah dan pelbagai aktivitas bersama seperti membaca Alquran dan ibadah salat dapat menjadi penghalang setan ‘betah’ nongkrong di rumah kita.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV