Kisah Malaikat Pencabut Nyawa Datangi Orang Kaya, Bikin Harta Miliknya Bicara Seperti Manusia
Beranda islami | 10 Februari 2022, 08:39 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Alkisah, ada seseorang kaya raya dengan harta yang tidak akan habis dimakan tujuh turunan. Orang kaya ini didatangi malaikat. Malaikat pencabut nyawa. Ada apa?
Kisah ini diceritakan oleh Ulama Imam Ibnul Jauzi ‘uyun al-Hikayat Min Qashash ash-sholihin wa Nawadir az-Zahidin.
Suatu ketika malaikat pencabut nyawa datang ke orang kaya tersebut dengan menyamar sebagai orang miskin.
Malaikat yang menyamar itu mengetuk pintu dan berkata, ”Panggilkan pemilik rumah ini!”
Para pelayan di rumah itu justru menertawakan dan membentak malaikat yang menyamar tersebut. Mereka mengira malaikat itu datang untuk mengemis.
“Anda siapa? Anda miskin tidak layak ke sini, bertemu tuan kami,” hardik pelayan.
Malaikat itu diam. Ia mengetuk pintu kembali. “Sampaikan saja kepada tuanmu, aku malaikat pencabut nyawa,” tuturnya.
Dari jauh, si orang kaya itu ternyata mendengar perkataan malaikat pencabut nyawa yang menyamar itu.
Orang kaya itu lemas bukan kepalang. Kepalanya tertunduk. Lantas, mendatangi pelayannya dan meminta mereka untuk memelankan suara dan berkata lembut.
Orang kaya itu menyadari umurnya sudah tidak lama lagi. Ia akan segera pergi meninggalkan dunia.
Malaikat pencabut nyawa itu menemui Si orang kaya. Orang kaya itu pun memanggil seluruh keluarga.
Tak lama, keluarganya pun datang, seakan tidak percaya orang yang terlihat miskin dan kotor itu merupakan malaikat.
“Segeralah berwasiat, aku akan segera mencabut nyawamu sebelum kau sempat keluar rumah,” tutur Malaikat kepada orang kaya.
Tak lama, orang kaya itu pun wafat.
Sontak, para keluarga histeris dan menangis. Bahkan, beberapa dari mereka menawarkan harta kepada si miskin yang ternyata malaikat pencabut nyawa.
Akhirnya, mereka tahu, ternyata harta tidak bisa menyelamatkan si orang kaya.
Baca Juga: Kisah Seseorang Gagal Dikuburkan, Selalu Ada Ular Hitam Besar di Liang Lahadnya
Harta yang Berbicara Seperti Manusia
Para keluarga itu lantas mengeluarkan harta si kaya, mengeluarkan segala isinya berupa emas dan permata.
“Terlaknat kalian! harta-harta tidak berguna, bikin kami melupakan Allah. Kalian tidak bisa menolong kami,” hardik mereka.
Tiba-tiba harta itu berubah bentuk. Emas dan permata itu berdiri. Ia berkata kepada kerabat orang kaya itu.
“Duhai orang kaya. Salah jika kalian mencaci maki kami. Aku sudah membuat derajat kalian tinggi.
Kami telah membuat kalian punya kedudukan sama dengan raja-raja dan tuan-tuan. Lihatlah ketika keluarga kalian meminang seseorang yang kalian kehendaki, bukankah langsung setuju dengan harta kalian?
Lalu, bagaimana nasib seorang saleh yang juga ingin melamar seseorang yang kalian pilih itu, mereka gagal karena harta kalian menghalanginya. Dan masih banyak lagi.
Wahai orang kaya, bukankah kau menggunakan kami untuk membiayai orang-orang kejam dan kami tidak bisa menolak?
Wahai orang kaya, Jika kau memilih kami untuk berbuat baik, kamu akan dapat kebaikan. Sedangkan untuk kejahatan, maka dia akan mendapatkan celaka,” terang harta si Kaya.
Begitulah kisah harta yag berbicara. Malaikat pencabut datang dan ternyata harta tidak bisa melindungi dari orang kaya, seberapa kayapun orang tersebut.
Wallahu a’lam.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV