> >

3 Etika dalam Berdoa, Sering Dilupakan padahal Jadi Kunci Dikabulkannya Doa

Beranda islami | 21 Januari 2022, 08:36 WIB
Ilustrasi. Beberapa etika dalam berdoa yang sering dilupakan, padahal menjadi kunci dikabulkan doa. (Sumber: jcomp/freepik)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ada tiga etika yang kerap dilupakan seorang muslim ketika berdoa. Padahal, etika merupakan kunci dikabulkannya doa.

Dalam Islam, doa adalah perantara antara seorang muslim dan Rabb-nya.

Begitu pentingnya doa, bahkan Rasul pun bersabda, doa seorang muslim adalah ibadah. Ketika berdoa, seorang muslim berkomunikasi langsung dengan Sang Pencipta. 

Rasul bersabda: ”Doa adalah Ibadah.” (HR. Abu Dawud)

Belum dikabulkannya sebuah doa bisa jadi karena kita melupakan etika dalam berdoa.

Ketika memanjatkan permohonan kepada Allah SWT, penting bagi kita untuk memperhatikan etika agar doa kita diijabah (dikabulkan).

Etika dalam berdoa termaktub dalam kitab al-Adzkar karya Imam Nawawi, kitab yang paling sering dirujuk terkait zikir, doa dan cara hidup sehari-sehari seorang muslim.  

Dalam kitab itu bahkan ada sub pembahasan khusus tentang etika dalam berdoa. Aturan ini seharusnya tidak dilupakan oleh seorang muslim jika hendak meminta sesuatu kepada Allah.

Imam Nawawi mengutip hujjatul Islam, Imam Ghozali, terkait etika dalam berdoa ini. Seseorang yang melupakan etika ini, bisa jadi doanya belum sempurna dan kemungkinan sulit dikabulkan. 

Namun yang perlu digarisbawahi, dikabulkannya atau tidak sebuah doa adalah hak prerogatif Allah SWT.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU