Puasa Ayyamul Bidh: Niat, Waktu, dan Cara Puasa 3 Hari di Tengah Bulan yang Diajarkan Rasulullah
Beranda islami | 18 November 2021, 08:04 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa tengah bulan yang diajarkan Rasululllah SAW. Ayyamul Bidh ini disunnahkan selama tiga hari di tiap bulan. Tengah hari itu biasanya dilakukan pada 13,14, dan 15 tiap bulan.
Hal ini berdasarkan hadis Nabi SAW tentang sebuah aktivitas ibadah dan puasa yang beliau kerjakan selama hidup.
Hadis ini termaktub dalam Sahih Bukhari dan tentu bisa diamalkan sebagai bentuk uswah (meniru) perilaku baik Nabi dalam ibadah.
Baca Juga: Doa Sapu Jagat, Doa Rutin yang Dibaca Nabi agar Selamat Dunia Akhirat
Dalil Puasa Ayyamul Bidh
Dalil puasa ayyamul Bidh berdasarkan hadis Nabi SAW, diriwayatkan oleh sahabat dekat Nabi, Abu Hurairah, tentang kebiasaan baik Nabi yang baiknya juga ditiru oleh muslim. Kebiasaan itu ada tiga, salah satunya adalah puasa Ayyamul Bidh ini.
Dari Abu Hurairah RA. berkata, “Telah berwasiat kepadaku, kekasihku (Rasulullah SAW) untuk melakukan tiga hal yang tak akan aku tinggalkan hingga meninggal dunia, yaitu: puasa tiga hari setiap bulan (Ayyamul Bidh), salat dhuha dan tidur dalam keadaan telah melakukan salat witir.” (HR. Al-Bukhari)
Waktu dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Daud dijelaskan tentang jumlah ideal puasa Ayyamul Bidh ini.
Ayyamul Bidh dijelaskan, puasa ini sebaiknya dilakukan pada tiga hari dalam setiap bulan, yaitu tanggal 13, 14, dan 15 tiap Tengah bulan hijriyah.
“Dari Qatadah bin Milhan al-Qaisi berkata, Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk puasa al-Bidh pada tanggal 13, 14, dan 15. Rasulullah SAW bersabda, (Puasa Ayyamul Bidh) pahalanya seperti puasa setahun penuh.” (HR. Abu Dawud).
Anda juga bisa mengulik sendiri tiap bulan waktu ideal untuk berpuasa ayyamul bidh, yakni di tengah waktu di tiap bulan.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV