> >

Pahalanya Terus Berlipat Ganda, Amalkan Zikir Tasbih Ini Petang Hari sampai Terbenam Matahari

Beranda islami | 17 November 2021, 14:17 WIB
Ilustrasi senja atau petang hari. Bisa disi dengan zikir sore atau zikir petang hari ini, pahalanya berlipat ganda (Sumber: @ejuneolgac/unsplash)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ini merupakan zikir petang atu sore hari yang diajarkan oleh Rasulullah dan bisa kita amalkan. Zikir ini pahalanya terus berlipat ganda dan memberikan keberhakan bagi yang mengamalkannya.

Zikir ini termaktub dalam Kitab Adzkar Imam Nawawi, sebuah kitab babon yang berisi zikir, doa, dan tuntunan hidup Islam.  Zikir ini termasuk dalam bab awal dalam kitab Imam Nawawi tersebut.

Zikir ini dinukil dari sebuah hadis Nabi Muhammad SAW tentang sebuah zikir yang baiknya dibaca saat sore hari tiba sampai matahari tenggelam maupun saat pagi hari saat matahari mulai berdiri.

Baca Juga: Zikir Ringan Pengetuk Pintu Surga, Baca 100 Kali Tiap hari

Dalil Memperbanyak Zikir di Sore/Petang Hari

Dalam Alquran surat Ghafir disebutkann alasan kenapa seorang Muslim baiknya tidak melewatkan zikir di sore hari. Sebab, selain mendapatkan keberkahan juga berpahala yang berlipat ganda.  

Firman Allah SWT dalam Surat Ghafir ayat 5 yang artinya: Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu sore dan pagi” (QS. Ghafir: 55).

Nah zikir tasbih di bawah ini bisa kita amalkan. Zikir ini berasal dari sabda Nabi SAW tentang sebuah zikir dengan pahala yang terus berlipat ganda.

“Siapa yang membaca di waktu pagi dan sore, ‘Subhanallah wa bihamdihi’ seratus kali, maka tidak ada seorangpun yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala yang lebih baik dari pahala yang dia bawa, kecuali orang yang membaca seperti yang dia baca atau lebih banyak.” (HR. Muslim)

Berikut zikir sore atau petang hari ajaran Rasulullah

 

Teks zikir sore, baca minimal 100 kali pahalaya berlipat ganda (Sumber: kompas.tv/dedik priyanto)

Teks Latin: Subhanallah Wabihamdihi

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU