> >

Kisah Seseorang Terperangkap dalam Sumur karena Punya Utang

Beranda islami | 19 September 2021, 10:56 WIB
Ilustrasi seseorang yang terperangkap dalam sumur (Sumber: freepik)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bagaimana bisa seseorang terperangkap dalam sumur hanya karena sebuah utang? Penasaran?

Kisah ini bermula dari kisah Abdul Wahid bin Zahid saat hendak pulang ke rumah dengan beberapa orang dan mereka hendak minum dari sebuah sumur.  

Cerita ini termaktub dalam kitab ‘Uyun al hikayat min Qashas ash-Sholihin wa Nawadir az-Zahidin karya Ibnul Jauzi.

Rombongan sudah memasang tali, mengikatnya dan salah seorang bersiap turun ke bawah untuk menimba air. Baru beberapa meter turun, tiba-tiba ada suara keras muncul dari dalam sumur.

Suara itu seperti suara seseorang yang sedang merutuki diri.  Orang yang hendak turun ke sumur tadi akhirnya naik lagi ke atas.

“Kalian dengar suara tadi?” tanyanya.

“Iya, kami dengar,” jawab yang lain.

Mereka saling bersitatap. Lalu akhirnya mereka bersepakat untuk turun lagi.

Kali ini Abdul Wahid sendiri yang turun, memastikan bahwa yang mereka dengar adalah benar suara ratapan dari seseorang yang mungkin tercebur tanpa sengaja di sumur ini.

Setelah turun lagi beberapa meter, ternyata benar. Ada seorang laki-laki di dalam sumur itu, duduk di atas papan yang mengapung dalam air.

“Kamu jin atau manusia?” tanyanya.

“Saya manusia,” jawabnya.

“Lalu siapa kamu?”

“Saya berasal dari Antiokhia (Suriah). Saya sudah meninggal, tapi Tuhan menahan diri saya di tempat ini karena saya punya tanggungan utang. Saya juga punya anak di Antiokhia, tapi sepertinya mereka tidak mengingatku. Sampai sekarang utangku belum dibayar,” katanya.

Setelah itu, Abdul Wahid naik lagi dan bicara kepada teman-temannya.

“Ada perjuangan lain yang harus kita kerjakan,” tuturnya.

”Biarkan teman-teman yang lain melanjutkan perjalanannya, kita harus ke Antokhia," kata Abdul Wahid.

Singkat cerita, Abdul Wahid dan beberapa temannya datang ke Antokhia dan akhirnya menemui keluarga dan menceritakan kisah lelaki yang ada di sumur tersebut.

Baca Juga: Kisah Pejabat Menolak Tunjangan Gaji, Semuanya Diberikan untuk Sedekah

Akhirnya, keluarga itu pun menjual tanahnya dan membayar lunas utang-piutang yang ditinggalkan lelaki dari sumur tadi.

Setelah urusan beres di Antiokhia, Abdul Wahid pun kembali pulang dan mampir ke sumur tadi. Alangkah kagetnya mereka, sumur dan lelaki itu sudah tidak ada. Hilang. Padahal, mereka begitu yakin itulah tempat mereka ngobrol dengan lelaki itu.  

Karena sudah malam, mereka pun memutuskan untuk bermalam di dekat sumur yang hilang itu. Lalu, ternyata mereka bermimpi didatangi orang dalam sumur tadi.

“Semoga Allah memberi balasan kebaikan kalian semua. Saat ini, Tuhan memindahkanku ke tempat yang lain dan surga nantinya untuk anak-anakku yang melunasi utangku,” tuturnya. Wallahu a'lam

Baca Juga: Hikayat Ahli Ibadah yang Justru Masuk Neraka

 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU