> >

Suhu Dingin di Beberapa Daerah, Ini Penjelasan BMKG

Sosial | 26 Juli 2020, 15:10 WIB
Suhu dingin menjadi Trending topic Twitter. (Sumber: Kompas.com)

Baca Juga: Info Corona Berubah Terus Hingga Dicurigai Konspirasi, Ini Kata Dokter

Pada penjelasan lainnya, prakirawan cuaca BMKG Nanda Alfuadi menjelaskan, terdapat dua hal yang mempengaruhi udara dingin yang terjadi di malam menjelang pagi hari. Yakni kandungan uap air di atmosfer dan kecepatan angin.

"Kandungan uap air di atmosfer yang cukup rendah di wilayah Indonesia bagian selatan dalam beberapa pekan ini menyebabkan radiasi gelombang panjang dari Bumi, yang dapat menghangatkan atmosfer Bumi lapisan bawah, terlepas ke angkasa," kata Nanda. 

Sehingga, energi yang digunakan untuk menghangatkan atmosfer di lapisan bawah akan lebih kecil dibandingkan ketika kandungan uap air di atmosfer relatif cukup banyak. 

Secara kasat mata, juga terlihat dari berkurangnya tutupan awan dalam beberapa pekan ini dibandingkan dengan bulan lalu. 

Kondisi atmosfer yang cukup kering tersebut diperkuat dengan kecepatan angin dari selatan Indonesia yang cukup kuat. Sehingga seolah udara di Indonesia bagian selatan terasa semakin dingin. 

Meski demikian, saat ini belum merupakan puncak kemarau. Sehingga kondisi ini bukan merupakan kondisi yang paling signifikan. 

Diprakirakan pada Agustus dan awal September nanti kondisi dingin akan semakin terasa di wilayah Jawa, Bali, NTB, dan NTT.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU