A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined offset: 0

Filename: controllers/Amp.php

Line Number: 369

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Amp.php
Line: 369
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Amp.php
Line: 372
Function: preg_replace_callback

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Amp.php
Line: 67
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

PDP Corona Curhat Ruang Rawat Tanpa Toilet Buang Air Pakai Popok, Rumah Sakit Bilang Begini...

> >

PDP Corona Curhat Ruang Rawat Tanpa Toilet Buang Air Pakai Popok, Rumah Sakit Bilang Begini...

Viral | 2 Juli 2020, 17:40 WIB
Ilustrasi petugas medis memeriksa kondisi pasien di ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien positif virus corona. (Sumber: KOMPAS.COM)

SURABAYA, KOMPAS.TV – Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya curhat soal kondisi ruang rawatnya lewat akun Facebooknya.

Curhatan PDP tersebut yang mengeluhkan minimnya fasilitas, khususnya sanitasi dan kondisi kebersihan ruangan lantas menjadi viral, Kamis (2/7/2020).

Postingan Facebook tersebut diawali dengan kalimat, "Terisolasi Jiwa Raga, Menanti Sanitasi yang Layak."

 

Pemilik postingan Facebook bernama Mimied itu bercerita mulai menjalani perawatan di RSUA Surabaya sejak 27 Juni lalu.

"Keluhan saya batuk dan sesak nafas. Setelah saturasi oksigen saya dipituskan rawat inap," katanya, Kamis (2/7/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Berbahaya! Diduga Limbah Bekas Penanganan Pasien Corona Tercecer di TPA

Mimied mengaku sudah menjalani tes swab dan sedang menunggu hasilnya. Ia menyebut dirawat di ruangan High Care Unit (HCU) bersama 5 pasien lain yang berstatus PDP juga. 

Mimied pun menggambarkan kondisi ruangan yang minim fasilitas, seperti tidak adanya televisi, bahkan kamar mandi.

"Urusan buang air kecil dan air besar lewat pispot yang disediakan. Ini sungguh sangat menyiksa," katanya.

Ia juga mengaku bel untuk memanggil perawat saja tidak ada. 

"Jangankan ada dokter yang visit untuk memgetahui kondisi kesehatan, ada petugas kebersihan yang mengambil pispot saja sudah syukur," ungkapnya.

Baca Juga: Kronologi Satu RS Jadi Klaster Corona Baru di Tabanan Karena Ada PDP Tidak Jujur

Pasien di sampingnya yang merupakan seorang lansia selalu menaruh pispot bekas buang air besar di meja samping tempat tidurnya, sehingga membuat Mimied tidak selera makan.

Penulis : Idham-Saputra

Sumber : Kompas TV


TERBARU