> >

Pria Bunuh 2 Anak Tirinya Saat Menonton Televisi, Kepala Korban Diadu dan Dibenturkan ke Lantai

Berita daerah | 23 Juni 2020, 17:56 WIB
Ilustrasi darah korban pembunuhan. (Sumber: Pixabay)

MEDAN, KOMPAS TV - Seorang pria di Medan, Sumatera Utara, berinisial R tega membunuh dua anak tirinya masing-masing berinisial IF (10) dan RA (5). 

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko, mengatakan dua bocah yang menjadi korban pembunuhan R adalah kakak beradik.

Polisi menemukan kedua korban dalam keadaan tak bernayawa di dalam parit samping gedung sekolah dalam posisi terlentang. Saat diperiksa, bagian wajahnya megalami memar.

Baca Juga: Ayah Bejat Sering Perkosa Anak Tiri hingga Hamil dan Melahirkan di Kamar Mandi

“Kedua jenazah korban itu ditutup dengan triplek dan karton,” kata Riko Sunarko di Medan, Sumatera Utara seperti dikutip dari TribunMedan.com pada Selasa (23/6/2020).
 
Riko menjelaskan, pelaku tega membunuh dua anak tirinya karena sakit hati dengan ucapan korban yang meminta ayah tiri baru kepada ibunda mereka.

"Motifnya dari keterangan awal pelaku yang bersangkutan karena sakit hati," ucap Riko.

Sebelum membunuh kedua anak tirinya, Riko menambahkan, pelaku bersama kedua korban menonton televisi bersama.

Baca Juga: Bapak Cekik Anak Tiri Hingga Tewas

Saat itu, kedua anak tirinya meminta dibelikan es krim. Permintaan itu kemudian tidak dikabulkan. Pelaku beralasan tidak mempunyai uang.

"Setelah itu, anaknya bilang ayah pelit," kata Riko.

Riko menambahkan, peristiwa pembunuhan tersebut terjadi pada Jumat (19/6/2020) di sebuah rumah kontrakan tersangka yang terletak di Jalan Brigjen Katamso, Gang Abadi, Medan.

Pembunuhan dilakukan berawal ketika ibu korban berinisial F mengantarkan kedua anaknya ke rumah neneknya pada pagi hari di Gang Ksatria, Ksatria, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun.

Baca Juga: Perempuan Dirampok dan Diduga Dibunuh Saat sedang Salat Ternyata Anak Yatim Piatu

Setelah itu, ibu korban berangkat kerja pada Jumat pagi. Sore harinya, kedua korban pulang ke rumah kontrakan tersangka yang tidak jauh dari rumah neneknya.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU