Hasto Kristiyanto Minta Khofifah Hentikan Rivalitas Politik dengan Risma Soal Penanganan Covid-19
Berita daerah | 30 Mei 2020, 16:27 WIBSURBAYA, KOMPAS TV - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, meminta Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menghentikan rivalitas politik dengan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Menurutnya, dalam kondisi di tengah pandemi saat ini tidak perlu ada rivalitas dan menghindari ego kepemimpinan dalam percepatan penanganan Covid-19 di Jawa Timur.
Hasto menyatakan demikian merespons insiden terkait bantuan mobil laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) dari BNPB untuk digunakan di wilayah Jawa Timur demi menekan penyebaran virus corona.
Baca Juga: Geram! Risma Marah Karena Mobil Lab Tak Datang: Saya Minta Tuh Ngemis-Ngemis Pak!
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sebelumnya mengklaim bantuan 2 unit mobil laboratorium PCR dari BNPB itu untuk warga Surabaya.
Sementara BPBD Jawa Timur menyebut mobil itu bukan hanya untuk Surabaya, namun juga untuk dioperasikan di daerah lain yang membutuhkan di Jawa Timur.
"PDIP berharap agar gubernur dan Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur lebih bijak dan melihat skala prioritas dengan memperhatikan kepentingan rakyat, tanpa perlu menghadirkan rivalitas politik yang tidak perlu dan harus menghindari ego kepemimpinan," kata Hasto melalui keteranan resminya pada Sabtu (30/5/2020).
Hasto mengatakan, Surabaya merupakan kota dengan angka kasus penderita Covid-19 tertinggi di Jawa Timur. Hingga Jumat (29/5/2020) malam, total kasus Covid-19 di Surabaya tercatat mencapai 2.394 kasus.
Baca Juga: Risma Marah Besar! Mobil Lab Corona di Pindah ke Daerah Lain
"Seharusnya hal ini menjadi acuan prioritas penanganan," ujar Hasto.
Hasto menyebut, DPP PDIP serius menanggapi protes Risma yang sekaligus Ketua DPP PDIP bidang Kebudayaan itu.
"Sangatlah disayangkan jika bantuan 2 unit mobil laboratorium dari BNPB untuk Kota Surabaya dipindahkan tanpa mempertimbangkan skala prioritas dan aspek strategis di dalam pencegahan Covid-19 di Surabaya," ujar Hasto.
Hasto mengaku telah menginstruksikan seluruh kepala daerah yang berasal dari PDIP untuk mengedepankan kepentingan rakyat tanpa membeda-bedakan pilihan politik warganya.
"Jangan ada diskriminasi atas SARA, semua harus kedepankan kerja gotong royong untuk kemanusiaan," tuturnya.
Baca Juga: Haru, Risma Menangis Saat Menerima Bantuan Mobil Uji Swab
Sebelumnya, selain untuk dioperasikan di Surabaya, bantuan 2 unit mobil laboratorium PCR oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur juga dioperasikan di sejumlah daerah, seperti Sidoarjo, Tulungagung, dan Lamongan.
Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur, Suban Wahyudiono, mengatakan tujuan daerah tempat beroperasinya mobil laboratorium PCR sesuai analisa kebutuhan yang dilakukan tim rumpun kuratif.
"Mengapa kemarim mobil berada di Tulungagung, karena di daerah tersebut, jumlah PDP tertinggi kedua di Jatim sebanyak 588 PDP. Bahkan di Tulungagung 172 PDP meninggal dunia," kata Suban.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV