UPDATE Corona Jakarta 28 Mei: Tambah 103 Kasus, Total Jadi 6.929 Pasien
Berita daerah | 28 Mei 2020, 17:31 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pasien positif virus corona (Covid-19) di DKI Jakarta hingga Kamis (28/5/2020) ini mencapai 6.929 orang.
Jumlah pasien yang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) itu bertambah 103 orang dibandingkan data terakhir pada Rabu kemarin.
Penambahan pasien positif Covid-19 diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) yang dilakukan Rabu kemarin.
Baca Juga: Pengecekan SIKM Sampai 7 Juni, Setelahnya Warga Bisa Bebas Masuk Jakarta?
"Pada 27 Mei dilaksanakan pemeriksaan PCR pada 2.365 orang, 1.061 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru. Hasilnya, 103 positif (Covid-19), sementara 958 negatif," ujar Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati dalam siaran YouTube Pemprov DKI, Kamis.
Dari total pasien positif Covid-19, sebanyak 1.719 orang dinyatakan telah sembuh, sementara 514 orang meninggal dunia.
Kemudian, ada 2.055 pasien yang masih dirawat di rumah sakit dan 2.641 pasien menjalani isolasi mandiri.
Sementara itu, total orang dalam pemantauan (ODP) hingga saat ini berjumlah 13.635 orang, sedangkan akumulasi pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 9.577 pasien.
"Orang tanpa gejala atau OTG ada 17.069 orang," kata Ani.
Pemprov DKI Jakarta, lanjut Ani, hingga saat ini masih terus melakukan rapid test yang masif di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Ada 136.854 orang yang telah menjalani rapid test dengan hasil 4 persen dinyatakan reaktif atau terindikasi positif Covid-19.
"Rinciannya, 5.665 orang reaktif Covid-19, sementara sisanya 131.189 orang dinyatakan non-reaktif terhadap Covid-19," ucap dia.
Baca Juga: Hendak Masuk Jaksel, Puluhan Kendaraan dari Luar Jakarta Dipaksa Putar Balik
New Normal
Di sisi lain, pemerintah tengah menggalakkan sosialisasi tatanan kehidupan baru atau new normal dalam menghadapi penyebaram Covid-19.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk melakukan sosialisasi secara besar-besaran mengenai new normal atau tatanan normal baru di tengah pandemi.
"Saya minta protokol beradaptasi dengan tatanan normal baru yang sudah disiapkan oleh Kemenkes, ini disosialisasikan secara masif kepada masyarakat," kata Jokowi.
Jokowi menyebut, sosialisasi yang masif akan membuat masyarakat lebih memahami apa yang harus dilakukan saat beraktivitas di luar rumah.
Misalnya, mulai dari menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, hingga soal larangan berkerumun.
Hal itu untuk menghindari penularan virus corona atau Covid-19.
"Kalau sosialisasi ini betul-betul bisa kita lakukan secara masif, saya yakin kurva betul-betul bisa kita turunkan. Dan ini sudah kita lihat di beberapa provinsi bisa kita kerjakan," tutur Jokowi saat memimpin rapat kabinet terbatas lewat video conference, Rabu (27/5/2020).
Baca Juga: Update Corona 28 Mei 2020: 24.538 Positif, 6.240 Sembuh, 1.496 Meninggal
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV