> >

Perempuan Dirampok dan Diduga Dibunuh Saat sedang Salat Ternyata Anak Yatim Piatu

Berita daerah | 14 Mei 2020, 17:04 WIB
Ilustrasi jenazah korban pembunuhan (Sumber: Pixabay)

Kabar tewasnya korban SW lantas viral setelah informasinya tersebar di media sosial. Beberapa netizen kaget ketika menyadari korban lahir pada bulan Mei sebagaimana tertulis di KTP.

Artinya, di bulan ini korban berulang tahun. Pembunuhan terhadapo korban terjadi menjelang ulang tahunnya. Tak ayal, ucapan duka pun membanjiri kolom komentar di akun media sosial korban.

Banyak netizen yang turut berkomentar. Akun bernama Wulanwwuullaann mendoakan agar kematian korban khusnul khotimah.

“Inalilahiwainalilahirojiun smoga arwah almarhumah kusnul khotimah,Aamiin,” tulisnya.

“STOP SHARE FOTO KORBAN,” tulis akun bernama Ova.

“Wis yatim piatu koq ijh tegel di rampok di pateni sisan, iku ati tah beton trotoar, ra dwe perasaan blas mpane, krjo mbok sing apek,nk kdarung di obong massa, ngko massa sing di salahno..” kata Ulya Nadzhifa.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jepara, AKP Djohan Andika, meminta kepada para netizen tak sembarangan membagikan foto kematian korban secara terang-terangan.

Baca Juga: Terbelit Ekonomi, Suami Bunuh Istri Lalu Bunuh Diri

"Tolong hormati privasi korban juga," ujar Djohan. 

Tak hanya itu, pihak kepolisian juga mengimbau kepada para netizen agar tak menyebarkan kabar hoaks terkait penangkapan pelaku pembunuhan korban SW.

Imbauan tersebut dikeluarkan lantaran para netizen di media sosial sudah heboh terkait kabar ditangkapnya pelaku pembunuhan tersebut. 

Beberapa tangkapan layar percakapan Whatsapp yang tersebar menyebut jikalau pelaku pembunuhan terhadap SW adalah pacar korban. AKP Djohan lantas menyanggahnya.

"Biarkan kami bekerja dulu," kata Djohan.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU