Viral 3 Remaja Plesetkan Lagu Aisyah Istri Rasulullah Sambil Berjoget, Polisi Tangkap Pelaku
Berita daerah | 8 Mei 2020, 12:56 WIBSementara itu, Kepala SPK I, Aipda Liwan Modeong, menjelaskan remaja itu menggunakan kata tak pantas saat memplesetkan lagu tersebut. Video itu disebut meresahkan masyarakat.
Baca Juga: Dialog: Guntur Romli Dilaporkan Atas Dugaan Penistaan Agama
Video yang viral di media sosial itu pertama kali diunggah remaja tersebut di aplikasi instan WhatsApp pada 6 Mei 2020.
Bukan kali ini saja lagu Aisyah Istri Rasulullah diplesetkan. Sebelumnya, pemuda di Surabaya bernama Bimbim Adhi (18) mengubah lirik lagu Aisyah Istri Rasulullah saat berpesta miras dengan temannya.
Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Arief Rizky Wicaksana, mengatakan Bimbim diringkus usai video dengan lirik nabi itu diunggah ke media sosial dan viral. Ia diringkus Selasa (24/4/2020).
"Kami tangkap setelah tim cyber patrol kami mendapati file rekaman video menghina nabi umat Islam itu. Yang kemudian masuk kategori penistaan agama," kata Arief.
Setelah ditangkap, Bimbim menyatakan permintaan maaf. "Saya mohon maaf sekali lagi, banyak-banyak mohon maaf. Saya sudah menghina agama saya sendiri. Kepada umat Islam, seluruh masyarakat, saya minta maaf. Sekali lagi banyak-banyak minta maaf," ujar Bimbim.
"Itu di luar kesadaran saya. Saya memang minum sama teman saya, tapi itu saya lakukan secara pribadi dan sekali lagi maafkan saya. Astaghfirullah hal adzim," lanjut Bimbim.
Baca Juga: Dialog: Guntur Romli Dilaporkan Atas Dugaan Penistaan Agama
Atas perbuatannya, Bimbim dijerat Pasal 45A Ayat 2 UU RI Nomor 19 Tahun 2016 dan Pasal 28 UU ITE, dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
Tak hanya itu, seorang YouTuber asal Medan bernama R Hidayat alias Aleh ditangkap oleh polisi. Aleh menggunggah video berdurasi 30 detik mengenai pelecehan lagu Aisyah Istri Rasulullah.
Dalam video itu, Aleh benyanyi diiringi gitar bersama sejumlah pemuda lainnya. Tiba-tiba ia memegang rambut dan menariknya ke belakang, berlagak kesurupan.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV