> >

Gempa Tapanuli Selatan: Rumah Warga, Masjid, dan Sekolah Rusak

Berita daerah | 1 Mei 2020, 02:12 WIB
Ilustras: gempa Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan dan sekitarnya pada Kamis (30/4/2020) sore.(Sumber: KOMPAS.COM)

KOMPAS.TV - Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan dan sekitarnya pada Kamis (30/4/2020) sore.

Guncangan gempa di Provinsi Sumatra Utara itu menyebabkan kerusakan sejumlah bangunan, seperti rumah warga, tempat ibadah, dan satu sekolah.

"Benar, ini kami masih melakukan pendataan. Sementara yang diketahui mengalami kerusakan yaitu ada masjid, sekolah, dan beberapa rumah warga," ungkap Kepala Badan Penanggulangan  Bencana Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan Ilham Suhardi dikutip dari kompas.com, Kamis (30/4/2020) malam.

Baca Juga: Sukabumi Diguncang Gempa M 5,0, Terasa hingga Bogor

Ilham belum bisa menjelaskan lebih rinci berapa jumlah bangunan yang rusak akibat gempa tersebut.

Namun ia memastikan daerah yang terdampak berada di Desa Aek Libung dan Kelurahan Sayur Matinggi, Tapanuli Selatan.

"Sampai saat ini belum ada laporan korban jiwa, hanya kerusakan bangunan saja. Tapi masih kita kumpulkan data-datanya," ujar Ilham.

Dari informasi yang didapat, kerusakan yang terjadi di Desa Aek Libung yaitu satu bangunan masjid yang sedang dalam pembangunan.

Kemudian satu bangunan sekolah dasar yang mengalami rusak parah serta sejumlah rumah warga setempat.

Baca Juga: [FULL] Penjelasan BMKG Antara Dentuman, Gempa 2,4 SR, dan Erupsi Gunung Anak Krakatau

Sebelumnya, Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah I Medan Eridawati mengatakan, gempa dengan magnitudo 5,6 terjadi pada titik koordinat Lok:1.17 LU,99.53 BT, 24 kilometer arah Barat Laut Padang Lawas, Sumatera Utara, di kedalaman 10 kilometer, Kamis (30/4/2020) pukul 15.20.25 WIB.

"Dirasakan kuat di daerah Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Panyabungan. Dan gempa ini tidak berpotensi tsunami," ujar Eridawati lewat pesan singkat yang dikirimnya.

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU