> >

Viral! Aksi Bupati Boltim Keliling Kampung Bawa Peti Mati untuk Sosialisasi Corona

Berita daerah | 18 April 2020, 10:40 WIB
Tangkapan layar video Bupati Boltim saat sosialisasi cegah Covid-19. (Sumber: Dok. Akun Twitter @husainabdullah1)

Dia mengatakan, sosialisasi yang dilakukan terbukti sangat berdampak mencegah Covid-19. "Alhamdulillah, sampai sekarang belum ada kasus di Boltim," ungkapnya.

Sehan menyebutkan, ada warga yang ODP, tetapi itu anak-anak dari Boltim yang kuliah di luar daerah, seperti Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Makassar, dan Manado. Begitu pulang, mereka berstatus ODP.

"Kita karantina, jadi semua kepala desa memantau rakyatnya setiap pulang dari daerah lain dan di lapor ke gugus tugas, khususnya kepada Dinas Kesehatan untuk kita pantau," jelas Sehan.

Pembatasan Akses Keluar Masuk

Sehan juga mengatakan, pihaknya melakukan pembatasan aktivitas masyarakat tidak boleh keluar Boltim.

Begitu juga orang lain yang masuk Boltim diawasi ketat. Kebijakan itu dilakukan 23 Maret 2020, sejak pemerintah meminta waspada, dan Boltim langsung menindaklanjuti instruksi itu.

Dengan adanya pembatasan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim sudah memikirkan bahwa konsekuensinya jelas berdampak pada pendapatan masyarakat.

"Makanya saya mengambil kebijakan untuk memberikan stimulan, selama tiga bulan sampai Juni, kurang lebih 900 ton beras disiapkan.

Baca Juga: Luhut Tak Sependapat Kalau KRL Harus Berhenti Saat PSBB, Ini Alasannya

Usaha dan Toko Tetap Beroperasi

"Makanya di sini usaha juga tetap jalan, tokoh-tokoh buka sampai jam 12 malam," katanya.

Begitu juga dengan pasar rakyat tetap beroperasi. Akan tetapi, di pasar rakyat sudah ada protap.

"Rakyat Boltim sudah tahu, saat membeli harus menjaga jarak dua meter. Terima uang transaksi harus pakai alas tangan, dan sebagainya. Selain itu, mobil lewat perbatasan disemprotkan dulu dengan disinfektan," kata Sehan.

Harus Disiplin

Sehan menambahkan, ia akan terus turun ke desa-desa melakukan sosialisasi pencegahan Covid-19.

"Prinsipnya, ini hanya perlu kedispilinan. Bukan virusnya yang salah, kita yang tidak disiplin," imbaunya.

Pemerintah sudah berupaya dan sebagai warga Indonesia berharap semua disiplin.

"Diam dulu di rumah, dua sampai tiga minggu selesai virusnya. Khusus rakyat Boltim, ikutilah imbauan pemerintah. Bagi saya, rakyat Boltim itu napas dan jantung Sehan Landjar," kata Sehan.

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU