Kronologi Terbongkarnya Markas Persembunyian KKB, Berawal dari Interogasi Penyuplai Amunisi
Berita daerah | 10 April 2020, 23:49 WIBPAPUA, KOMPAS TV - Aparat gabungan TNI-Polri berhasil menemukan markas persembunyian kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang melakukan penyerangan ke kantor PT Freeport Indonesia beberapa waktu lalu.
Dari penemuan tersebut, kemudian dilakukan penyergapan yang mengakibatkan dua anggota KKB tewas dalam baku tembak dengan TNI-Polri.
Insiden baku tembak itu terjadi di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka, Mimika, Papua, pada Kamis (9/4/2020).
Kapolres Mimika, AKBP I Gusti Gde Era Adhinata, mengatakan aparat gabungan berhasil menemukan markas persembunyian KKB setelah menginterogasi enam orang penyuplai bahan makanan dan amunisi. Keenam orang itu antara lain YW, RM, EN, NM, EM, dan IM.
Baca Juga: 2 Anggota KKB Penembak Karyawan PT Freeport Tewas Saat Baku Tembak
Era menjelaskan bahan makanan dan amunisi itu akan diberikan kepada Hengky Wawang, salah satu pimpinan KKB di wilayah Kali Kopi, Mimika.
Hengky Wawang meminta saudara perempuannya untuk membeli bahan makanan di pasar lama yang berada di Jalan Bhayangkara Timika. Rencananya, bahan makanan itu akan diserahkan ke kelompok Hengky Wawang di jembatan tempat galian c.
Namun karena gagal, aparat kemudian membawa mereka ke Polres Mimika. Di sana, mereka diinterogasi, termasuk soal tempat persembunyian KKB.
Berdasarkan hasil interogasi, aparat langsung melakukan penyelidikan di lapangan. Selanjutnya, aparat melakukan analisa dugaan tempat persembunyian kelompok tersebut.
Hingga akhirnya aparat gabungan TNI-Polri berhasil menemukan sebuah rumah terbuat dari kayu, yang belakangan diketahui sebagai markas persembunyian KKB.
Penyergapan pun langsung dilakukan. Pihak KKB sempat melawan dan terjadi baku tembak yang menewaskan dua anggotanya. Aparat juga berhasil menangkap satu anggota lainnya berinisial IS.
Tak hanya itu, turut disita 1 pucuk airsoft gun, 1 senjata rakitan, 162 butir amunisi, 10 selongsong peluru, 20 ponsel, dan 2 HT.
Baca Juga: Tercium Ada Aktor yang Mengendalikan KKB untuk Perang Melawan TNI-Polri
Kemudian, 3 bendera bintang kejora, 3 kapak, 3 busur panah, 90 anak panah, 11 parang, tuju senapan angin, dan 11 potongan senapan angin.
Era mengatakan, aparat telah memetakan lokasi persembunyian KKB dan jaringan pendukung kelompok separatis itu.
Aparat penegak hukum, kata Era, akan mengejar dan menindak tegas KKB yang telah melakukan tindakan melawan hukum.
"Sampai saat ini aparat gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap KKB. Untuk mencegah masuknya dukungan bahan makanan dan amunisi, akan ada peningkatan patroli dan razia terutama di daerah jalur perlintasan KKB," kata Era.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV