> >

Jangan Keliru! Ridwan Kamil Jelaskan Kriteria Warga yang Bisa Ikut Tes Massal Virus Corona di Jabar

Berita daerah | 23 Maret 2020, 20:42 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat persiapan tes massal virus corona atau Covid-19 di Jabar. (Sumber: kompas.com)

KOMPAS.TV - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) akan melakukan tes massal Covid-19 atau virus corona mulai Rabu (25/3/2020) mendatang.

Tes perdana akan dilakukan bagi warga di wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi. Tes serupa juga akan dilangsungkan bagi warga Bandung Raya.

Baca Juga: Wajib Tahu! Hasil Rapid Test Corona Negatif Belum Tentu Tidak Sakit, Ini Penjelasannya...

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerangkan, tes masif di daerah dengan penyebaran Covid-19 paling besar itu tidak ditujukan bagi seluruh warga Jabar, tetapi hanya untuk tiga kategori.

Pertama, kategori A yakni masyarakat dengan risiko tertular paling tinggi seperti orang dalam pemantauan (ODP) yang baru tiba dari luar negeri. Kemudian pasien dalam pengawasan (PDP) dan keluarga, tetangga, dan temannya; serta petugas kesehatan di rumah sakit yang menangani Covid-19.

Kedua, kategori B yaitu masyarakat dengan profesi yang interaksi sosialnya atau rawan tertular.

Ketiga, kategori C meliputi masyarakat luas yang memiliki gejala sakit yang diduga penyakit Covid-19.

Namun dugaan tersebut harus merujuk keterangan dari fasilitas kesehatan, bukan self-diagnose atau mendiagnosis diri sendiri.

Baca Juga: Banyak Warga Bandel Masih Keluyuran dan Kumpul-Kumpul, Polisi Ancam Pidanakan

"Tolong disosialisasikan bahwa tes masif ini bukan untuk semua orang. Ini adalah uji petik untuk mencari peta persebaran. Kalau tidak masuk dalam ketiga kategori tadi, maka tidak usah panik tinggal di rumah saja, social distancing. Tidak perlu khawatir harus dites ini dan itu, kecuali tiga kategori tadi," ujar Ridwan Kamil saat memimpin video conference Rapat Persiapan Pelaksanaan Tes Covid-19, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (23/3/2020), sebagaimana dikutip Kompas.com.

Emil, sapaan akrabnya, memaparkan, tes masif yang akan dilakukan berupa rapid diagnose test (RDT) bagi kategori B dan C secara drive-through (drive thru) mulai Rabu (25/3/2020).

Sementara kategori A tidak dilakukan secara drive thru, tetapi dikombinasikan dengan polymerase chain reaction (PCR) secara door-to-door di rumah sakit rujukan ODP dan PDP di daerah masing-masing.

Tes masif Covid-19 ini bertujuan mencari peta persebaran Covid-19 dan memutus rantai penyebaran agar bisa dilakukan tindak lanjut medis.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Tes Massal Corona Jawa Barat di 3 Stadion

"Proses drive-through ini akan dilaksanakan paling cepat Rabu. Sehingga sambil menunggu drive-through, para kepala daerah bisa melakukan tes masif ini kepada kategori A di wilayahnya masing-masing," paparnya.

Selain itu, Emil menyebutkan bahwa syarat lokasi pelaksanaan tes masif Covid-19 bagi kategori B dan C, yaitu memiliki lapangan parkir yang luas, akses yang mudah, dan lokasi yang berjauhan dari permukiman.

"Sementara ini yang kami setujui baru Lapangan Stadion Patriot untuk warga Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang. Untuk Kabupaten Bogor sendiri, Kota Depok Sendiri, Kota Bogor sendiri. Sementara sisanya diskenariokan untuk wilayah Sukabumi, Cianjur, Cirebon, dan lainnya akan diantrikannya di Stadion Jalak Harupat, Kabupaten Bandung," tuturnya.

Baca Juga: Ada Orang Terinfeksi Virus Corona tapi Tak Terlihat Sakit, Ini yang Bahaya!

Adapun masyarakat kategori B dan C yang mengikuti tes masif Covid-19 secara drive thru akan mendapatkan panggilan dari Pemprov Jabar melalui pengajuan daerahnya masing-masing.

Emil pun meminta kepala daerah kabupaten/kota terkait untuk mengirimkan daftar nama dan alamat warga yang akan dites tersebut secara online melalui aplikasi Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar).

"Setelah daftar online, ada proses verifikasi wawancara, (setelah itu) keluarlah surat (jadwal) kapan datang (untuk tes). Maka, yang drive thru ini datangnya tunggu surat panggilan," jelasnya.

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU