> >

Kak Seto Minta Remaja Pembunuh Balita di Sawah Besar Tak Ditahan

Berita daerah | 10 Maret 2020, 16:28 WIB
Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi (Kak Seto). (Sumber: KOMPAS.COM/A. FAIZAL)

Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto, mengatakan pembunuhan oleh NF  terhadap teman mainnya itu dilakukan pada Kamis (5/3/2020) sore saat kondisi rumah sepi.

Usai membunuh korban, kata Heru, pelaku pada Jumat (6/3/2020) pagi berencana membuang jasad korban sembari berangkat sekolah. 

Namun, pelaku kebingungan hendak membuangnya ke mana. Akhirnya, justru pelaku menyerahkan diri ke Polsek Taman Sari.

Baca Juga: Alasan Remaja Bunuh Bocah Perempuan di Sawah Besar: Mengaku Dapat Bisikan Gaib

Kepada polisi, pelaku mengaku membunuh temannya karena mendapat bisikan gaib yang menyuruhnya untuk melakukan tindakan keji tersebut.

Anehnya, usai membunuh temannya, kata Heru, pelaku menyatakan tak menyesali perbuatannya. Sebaliknya, dia justru merasakan kepuasan tersendiri.

"Ini agak sedikit unik, si pelaku dengan sadar diri menyatakan telah membunuh. Kemudian menyatakan saya tidak menyesal tapi saya merasa puas," kata Kombes Heru.

Heru menjelaskan, pelaku membunuh teman mainnya dengan cara membenamkan kepalanya ke dalam bak air. Setelah itu, pelaku membawa jasad korban ke kamar lantai atas dan disembunyikan di dalam lemari pakaian.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU