Di Sukoharjo Batman dan Gundala Kampanye Khasiat Rempah-rempah Buat Cegah Virus Corona
Berita daerah | 4 Maret 2020, 16:20 WIBSUKOHARJO, KOMPASTV – Kampanye pentingnya menjaga kesehatan untuk menangkal virus corona kian gencar setelah Indonesia memiliki pasien positif terinfeksi Covid-19.
Salah satunya yang dilakukan pasangan Agus Widanarko dan Pipiet Nawang, warga Sukoharjo, Jawa Tengah. Mereka mensosialisasikan khasiat jahe, kunyit dan temulawak untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Hal menariknya, pasangan suami istri itu melakukan sosialisasi dengan berkostum pahlawan super, yakni manusia kelelawar atau Batman dan Gundala yang dikenal sebagai putra petir.
Baca Juga: Tak Hanya Masker, Jahe dan Temulawak jadi Sasaran Baru
Mereka pun memilih Jalan Raya Grogol, Sukoharjo, untuk mengkampanyekan khasiat tanaman herbal dalam meningkatkan daya tahan tubuh.
Saat lampu merah, Agus menjelaskan khasiat jamu, sementara sang istri, membagikan segelas air jahe kepada pengendara motor dan mobil.
“Jahe untuk menguatkan tubuh supaya virus nggak masuk, ikhtiar supaya corona tidak masuk dalam tubuh pakai kearifan lokal, jamu,” kata Agus saat kampanye khasiat jamu, Rabu (4/3/2020).
Dalam kampanye khasiat tanaman herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh, Agus juga membawa spanduk berisi cara menangkal virus corona yang didapat resmi dari situs Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo.
Baca Juga: Tanaman Herbal Jadi Solusi Cegah Efek Virus Corona, Benarkah Itu Alasan Orang Indonesia Kebal?
Pasangan suami istri ini juga membagikan berupa kunyit, jahe dan temulawak untuk menambah imun tubuh. Agus menjelaskan dengan imun terjaga, diharapkan semua virus tidak bisa masuk tubuh, termasuk virus corona.
Agus berharap kampanye simpatik manfaat rempah-rempah masyarakat bisa mengolah di rumah sebagai penambah daya tahan tubuh untuk mencegah penyebaran virus corona.
“Kampanye ini aksi menenangkan masyarakat bahwa virus corona itu bisa dicegah dengan meningkatkan antibody tubuh dengan kearifan lokal jamu dari rempah-rempah yang mudah didapat. Dengan antibodi yang kuat virus akan sulit masuk,” ujar Agus.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV