Dua Siswa SMPN 1 Turi yang Hanyut Ditemukan di Bendungan Berbeda
Berita daerah | 22 Februari 2020, 12:04 WIBSLEMAN, KOMPAS TV - Tim SAR gabungan berhasil menemukan dua siswa SMPN 1 Turi, Sleman, Yogyakarta, yang dilaporkan hanyut saat mengikuti kegiatan Pramuka susur Sungai Sempor pada Jumat (22/2/2020).
Koordinator Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto, mengatakan keduanya ditemukan di sebuah bendungan yang berbeda.
Korban pertama yang ditemukan berjenis kelamin perempuan. Ditemukan pada pukul 10.15 WIB di daerah bendungan Lengkong.
Baca Juga: Cerita Siswa SMPN 1 Turi, Lompat ke Sungai Tolong Teman yang Tenggelam
“Korban yang berjenis kelamin perempuan ditemukan tim SAR di daerah DAM Lengkong,” kata Pipit di Yogyakarta pada Sabtu (22/02/2020).
Kemudian, lanjut Pipit, korban berikutnya ditemukan sekitar pukul 10.35. Sama seperti sebelumnya, korban yang ditemukan kali ini berjenis kelamin perempuan.
Dengan bertambahnya dua korban pada Sabtu (22/2/2020), maka total sampai saat ini ada 9 korban yang telah ditemukan. Masih ada seorang lagi yang belum ditemukan.
"Pukul 10.35 WIB ditemukan satu korban di DAM Polowidi. Jadi total yang sudah ditemukan sembilan dan satu masih dalam pencarian," ucap Pipit.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan, mengatakan dua korban yang telah ditemukan langsung dibawa ke Puskesmas Turi untuk diidentifikasi.
Tim SAR gabungan sampai saat ini masih terus melakukan pencarian terhadap satu korban lagi. Pencarian dilakukan dengan menyusur sungai.
Baca Juga: Hujan Deras, Siswa SMPN 1 Turi Sleman Tetap Berangkat Susur Sungai Sempor
"Kira-kira tim pencarian jaraknya sekitar 6 sampai 7 km dari titik awal kejadian," kata Makwan.
Berdasarkan data BPBD Sleman, identitas korban yang berhasil ditemukan bernama Sovie Aulia dan Nur Azizah yang merupakan kelas 8.
Kemudian korban lainnya adalah Khoirunnisa Nurcahyani, Evieta Putri Larasati, dan Faneza Dida yang merupakan kelas 7.
"Dua siswa menjalani Rawat Inap di Puskesmas Turi atas nama Teta Versya dan Hapsari Teta," ucap Makwan.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV