> >

Siswa SMPN 1 Turi Dipaksa Susur Sungai, Polisi Cari Pihak Paling Bertanggung Jawab

Berita daerah | 22 Februari 2020, 11:09 WIB
Siswa SMPN 1 Turi berkegiatan pramuka susur sungai Sempor, Sleman (21/2/2020) (Sumber: Istimewa)

Kompas.TV - Ratusan siswa SMP Negeri 1 Turi, Sleman, Yogyakarta, tampaknya dipaksa untuk menyusuri Sungai Sempor saat kegiatan Pramuka, Jumat (22/2/2020) sore.

Pasalnya, cuaca saat kegiatan berlangsung sempat hujan lebat. Namun, para siswa ternyata tetap diminta menyusuri Sungai Sempor.

Salah seorang siswa SMP Negeri 1 Turi, Sleman, yang mengikuti kegiatan tersebut, Ahmad Bakir menungkapkan, sebelum berangkat para siswa diminta berkumpul di sekolah.

Kemudian dari sekolah mereka berangkat ke Sungai Sempor sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca Juga: [UPDATE] Siswa SMPN 1 Turi Terseret Arus Sungai 7 Meninggal, 3 Masih Belum Ditemukan

Proses evakuasi para siswa SMP Negeri 1 Turi Sleman, Yogyakarta, yang hanyut di Sungai Sempor saat melakukan kegiatan Pramuka susur sungai. (Sumber: BNPBD Sleman)

“Berangkat dari sekolah ke Kali Sempor itu sekitar jam 15.00 WIB. Saat berangkat dari sekolah, kondisinya hujan deras,” kata Bakir di Sleman, Yogyakarta, seperti dikutip Kompas.com Jumat (21/02/2020).

Namun demikian, kata siswa kelas VIII ini, perlahan hujan mulai reda ketika para siswa tiba di Sungai Sempor. Karena itu, siswa mulai turun ke sungai.

"Kegiatanya itu susur sungai. Saat reda kita turun ke sungai," ujarnya.

Bakir menambahkan, semula dirinya berada di barisan paling belakang saat kegiatan susur sungai berlangsung. Namun, perlahan ia mendahului teman-temannya hingga berada di  depan.

Menurut dia, kedalaman air saat kegiatan susur sungai bervariasi. Ada bagian sungai yang kedalaman airnya hanya selutut. Tapi ada juga yang sepinggang.

Tak berselang lama mereka menyusuri sungai, hujan rintik-rintik perlahan mulai turun. Mereka pun memutuskan tetap menyusuri sungai. "Tapi tidak terasa, tiba-tiba air datang," ucapnya.

Saat banjir datang, kebetulan Bakir berada di atas bibir sungai bersama temannya bernama Danu Wahyu. Keduanya ketika itu berada di posisi paling depan.

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU