Dampak Virus Corona, Harga Bawang Putih di Jatim Melonjak
Berita daerah | 4 Februari 2020, 13:33 WIBPROBOLINGGO, KOMPAS.TV – Wabah virus corona jenis baru atau Novel coronavirus (2019-nCoV) rupanya ikut menggerus harga kebutuhan pangan di Kota Probolinggo, Jawa Timur (Jatim). Salah satu yang terkena dampak virus corona yakni bawang putih.
Harga bawang putih di sejumlah pasar tradisional di Probolinggo terus mengalami kenaikan. Hal ini juga dirasakan di Pasar Baru Kota Probolinggo.
Sepekan yang lalu, harga komoditas bawang putih masih di kisaran Rp 25 ribu sampai Rp 28 ribu per kilogramnya. Namun, pada Selasa (4/2/2020) pagi, harga bawang putih melonjak pada kisaran Rp 42 ribu sampai Rp 45 ribu per kilo gramnya.
Akibatnya, banyak pembeli mengurangi konsumsi bawang putih. Jika sebelumnya membeli satu kilo, namun setelah harga naik, mereka hanya membeli separuhnya.
Salah seorang pedangang Ike Hardiah mengatakan, kenaikan harga bawang putih paling drastis sejak tiga hari terakhir. Lonjakan harga bawang putih diduga terjadi karena dampak virus corona yang terjadi di China.
“Sudah tiga hari belakangan bawang putih naik. Katanya dari China disetop karena ada virus,” ungkapnya.
Diketahui, distributor mendatangkan bawang putih dari negara China. Sementara kran impor bawang putih dari China ke Indonesia ditutup karena wabah virus corona. Hal inilah yang membuat harga jual bawang putih di pasaran meroket.
Kepala Pasar Baru Probolinggo Arif Billah membenarkan bahwa penyebab kenaikan harga bawang putih ini karena di China sedang merebak isu corona yang membuat perekonomian terganggu.
“Ekspor bawang yang ke Indonesia juga ikut terganggu. Pengaruhnya stok impor bawang dari China ke Indonesia menipis sehingga menyebabkan harga naik,” terangnya.
Pihaknya mengaku belum bisa memperkirakan sampai kapan kenaikan bawang putih tersebut. Stok bawang putih sampai sepekan ke depan masih aman. Pihaknya juga berencana melakukan operasi pasar untuk menyiasati mahalnya harga bawang putih.
“Kami sudah laporkan ke tingkat pimpinan, juga ke kepolisian agar ada langkah-l;angkah untuk bisa mengantisipasi kenaikan,” jelasnya.
Penulis : Idham-Saputra
Sumber : Kompas TV