Meski Banjir Melanda, Sebagian Besar Warga Jakarta Selatan dan Timur Memilih Bertahan di Rumah
Jabodetabek | 3 Maret 2025, 10:47 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Meski luapan Kali Ciliwung mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah Jakarta Timur dan Selatan, sebagian besar warga masih memilih untuk tetap tinggal di kediaman mereka. Informasi ini disampaikan oleh Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta, Mohamad Yohan.
"Kebanyakan warga memilih bertahan di rumah masing-masing," ungkap Yohan, Senin (3/3/2025).
Meskipun demikian, pihak BPBD tetap siaga dengan menyiapkan fasilitas pengungsian di tiap kelurahan yang terdampak.
"Kami menyiapkan tenda dan menitipkan di kelurahan yang rawan banjir," tambah Yohan.
Baca Juga: Banjir dan Longsor Terjang Kawasan Cisarua Bogor, 486 Warga Terdampak dan 1 Korban Hilang
Data terkini menunjukkan 57 warga telah mengungsi ke beberapa lokasi pengungsian. Rinciannya, 30 warga Kelurahan Kampung Melayu mengungsi di SDN Kampung Melayu 01/02, sementara dari Kelurahan Bidara Cina, enam orang berlindung di kantor sekretariat RW 011 dan 21 orang di Aula Kelurahan.
Untuk memenuhi kebutuhan pangan pengungsi, petugas telah mendistribusikan 1.000 boks makanan siap saji.
"Kami juga telah mendistribusikan makanan siap saji 1.000 boks," katanya.
Sementara itu, kondisi di Jakarta Selatan terpantau lebih serius. Menurut Komandan Pleton BPBD Jakarta Selatan, Muhammad Nur, empat kelurahan yaitu Tanjung Barat, Pejaten Timur, Rawajati, dan Pengadegan mencatat ketinggian air mencapai 230 sentimeter.
Kenaikan air juga terjadi di Kelurahan Kebon Baru dan Manggarai, meski belum ada data pasti mengenai ketinggiannya.
Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV