> >

Anggota TNI Diduga Serang Mako Polres Tarakan, Lima Polisi Luka-Luka

Kalimantan | 25 Februari 2025, 10:38 WIB
Anggota TNI Diduga Serang Mako Polres Tarakan Lima Polisi LukaLuka
POLRES TARAKAN DISERANG - Rekaman video yang memperlihatkan diduga anggota TNI serang Mapolres Tarakan, Senin (24/2/2025) malam. Insiden ini lukai lima anggota Polri. (Sumber: Tribunnews.com)

TARAKAN, KOMPAS.TV – Sebanyak lima anggota Polres Tarakan mengalami luka-luka setelah sekelompok diduga anggota TNI melakukan penyerangan terhadap Markas Kepolisian Resor (Polres) Tarakan, Senin (24/2/2025) malam. 

Insiden yang terjadi sekitar pukul 23.00 Wita itu juga mengakibatkan kerusakan pada sejumlah fasilitas di dalam markas kepolisian.  

Menurut laporan awal yang diterima KompasTV, Selasa (25/2/2025), sekitar 20 orang oknum TNI tiba di dekat Mako Polres Tarakan menggunakan truk hijau. Mereka kemudian turun dan berjalan kaki menuju markas sambil membawa batu, kayu, dan besi. 

Baca Juga: Sidang Penembakan Bos Rental, Prajurit TNI AL Bantah Tembak ke Arah Kerumunan

Setibanya di lokasi, kelompok tersebut langsung melakukan pemukulan terhadap dua anggota polisi yang tengah berjaga. Tidak berhenti di situ, para pelaku juga merusak sejumlah fasilitas di dalam Mako Polres Tarakan. 

Beberapa barang yang mengalami kerusakan antara lain meja dan kursi di depan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), kaca di ruang Kapolres dan ruang Satuan Penegakan Hukum (ETLE), serta beberapa jendela.  

Saat mobil patroli tiba di lokasi untuk merespons insiden tersebut, kelompok penyerang beralih dan mengejar petugas kepolisian lainnya hingga ke Jalan Yos Sudarso, dekat restoran cepat saji McDonald's. 

Dalam pengejaran tersebut, salah satu polisi kembali menjadi korban pengeroyokan, dan senjata api laras panjang yang dibawanya dilaporkan dirampas oleh oknum TNI tersebut.  

Lebih dari itu, dua anggota polisi lainnya juga dilaporkan mengalami luka-luka. Seluruh korban saat ini menjalani perawatan di RSUD Jusuf SK.  

Dugaan sementara menyebutkan bahwa para pelaku menggunakan senjata tambahan berupa senpi laras pendek (airsoft gun), sangkur, dan kerambit dalam aksi penyerangan tersebut.  

Penjelasan Kapendam VI Mulawarman

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU