Petugas Evakuasi Ratusan Warga Pendatang Usai Kerusuhan di Pasar Raya Tente Bima
Bali nusa tenggara | 16 Januari 2025, 08:56 WIB
BIMA, KOMPAS.TV - Kerusuhan yang terjadi di Pasar Raya Tente, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengakibatkan 183 warga dievakuasi ke kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bima dan Mapolres, Rabu (15/1/2025) malam.
Sebelum dievakuasi ke Kantor Dinsos, ratusan warga tersebut sempat diungsikan di Polsek Woha akibat kerusuhan yang terjadi di Pasar Raya Tente.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bima, Isyrah, saat dikonfirmasi, Kamis (16/1/2024), membenarkan evakuasi tersebut.
"Iya, tadi malam ada 183 orang yang kita angkut dari Polsek," kata dia, dikutip Kompas.com.
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: Waspada Banjir di Wilayah Pesisir Lombok dan Bima
Kerusuhan yang terjadi di Pasar Raya Tente tersebut diduga merupakan buntut dari kasus pelecehan seksual oleh seorang warga pendatang terhadap pengunjung pasar.
Isyrah menjelaskan, warga yang terdiri dari anak-anak, remaja, dan orangtua terpaksa diungsikan karena ruang penampungan di Polsek tidak memadai.
Dari 183 warga pendatang yang dievakuasi tersebut, 103 di antaranya dievakuasi ke kantor Dinsos Bima, sementara 80 orang lainnya diungsikan ke Mapolres Bima.
Petugas telah membangun posko di dua lokasi pengungsian tersebut untuk menampung warga yang khawatir akan adanya aksi susulan dari warga dan keluarga korban pelecehan seksual.
"Makanan sudah dijamin pemerintah daerah dan secara gotong royong juga," ujarnya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.com