> >

Peringatan Dini BMKG: Waspada Peningkatan Intensitas Hujan di Jawa Tengah Bagian Selatan

Jawa tengah dan diy | 8 Januari 2025, 17:44 WIB
Foto ilustrasi hujan deras atau hujan lebat. (Sumber: Kompas.tv/Vyara)

SOLO, KOMPAS.TV - Pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat di wilayah selatan Jawa Tengah, terutama di Kabupaten Cilacap dan Banyumas waspada terhadap peningkatan curah hujan yang dapat memicu bencana hidrometeorologi.

"Dari pantauan data curah hujan di Cilacap dan Banyumas, dalam kurun waktu tujuh hari pada awal bulan Januari 2025 curah hujan terpantau ringan hingga sedang, kadang disertai petir," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo di Cilacap, Rabu (8/1/2025).

Baca Juga: Pemuda Ini Mengaku Calon Dokter Spesialis dan Kelabui Dua Wanita hingga Minta Rp10 Juta

Namun, ia menambahkan, kondisi berbeda terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Kebumen.

Berdasarkan pengamatan Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, intensitas hujan di Kebumen pada periode yang sama cenderung lebih tinggi.

"Awal Januari 2025 hujan lebat hingga sangat lebat masih terkonsentrasi di wilayah Kebumen," jelas Teguh.

Menurutnya, pengaruh Moonsun Asia yang masih aktif, ditambah dengan labilitas lokal masing-masing daerah, menjadi faktor utama yang menyebabkan tingginya intensitas hujan di Kebumen.

Hal ini menjadikan wilayah tersebut lebih sering mengalami hujan lebat dibandingkan daerah lainnya.

Ia juga memperingatkan, potensi curah hujan lebat dapat meluas ke wilayah Banyumas dan sekitarnya.

Hal ini mengingat bulan Januari dan Februari merupakan puncak musim hujan di kawasan Banyumas Raya, yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara.

Penulis : Kiki Luqman Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU