Fakta-Fakta Kecelakaan Rombongan Peziarah di Tol Cipularang: Kronologi hingga Jumlah Korban Terbaru
Jawa barat | 26 Desember 2024, 16:26 WIBPURWAKARTA, KOMPAS.TV - Sebuah kecelakaan maut menimpa rombongan peziarah di tol Cipularang KM 80, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (26/12/2024) dini hari sekitar jam 02.15 WIB.
Kasatlantas Polres Purwakarta, AKP Dadang Supriadi, mengungkapkan, kecelakaan maut tersebut melibatkan bus PO Qonita Trans bernomor polisi B 7363 NGA yang membawa 64 orang.
Diketahui bus tersebut melaju dari Bandung menuju Jakarta sebelum menabrak bagian belakang sebuah truk pengangkut batu krikil yang menyebabkan korban tewas dan luka-luka.
Berikut sejumlah fakta-fakta dari kecelakaan maut rombongan peziarah di Tol Cipularang:
Kronologi Kecelakaan
Kecelakaan terjadi ketika sebuah bus yang sedang melaju dari arah Bandung menuju Jakarta menabrak bagian belakang truk pengangkut batu kerikil.
Kepala Induk PJR Tol Cipularang, Kompol Joko, menjelaskan bahwa bus yang membawa rombongan ziarah dari Pamijahan, Tasikmalaya, itu tiba-tiba menabrak truk yang ada di depannya.
“Kendaraan bus melaju seperti biasa, tiba-tiba menabrak bagian belakang truk yang mengangkut batu kerikil,” kata Kompol Joko dikutip dari Tribun Jabar.
Baca Juga: Mobil Tabrak Truk di Tol Cipularang, 1 Orang Tewas
Salah satu penumpang yang selamat, Subahri, menyebutkan bahwa rombongan ziarahnya sedang dalam perjalanan pulang ke Tangerang, Banten.
Ia mengungkapkan bahwa saat kecelakaan terjadi, mayoritas penumpang sedang tertidur lelap
"Bus itu tidak tahu apakah akan menyalip atau tidak, tiba-tiba belok ke arah kiri, entah karena tidak terkendali atau apa. Kebetulan, di depan ada truk, dan bus langsung menabraknya. Saat itu, sebagian besar penumpang sedang tidur dan beristirahat," jelas warga Tangerang itu.
Ia juga menambahkan bahwa ia sudah sering melakukan perjalanan ziarah menggunakan PO Qonita Trans dan belum pernah mengalami kecelakaan serupa sebelumnya.
"Sopir dan kernet juga sebelum perjalanan pulang sudah istirahat," imbuhnya.
Jumlah Korban
Kasatlantas Polres Purwakarta, AKP Dadang Supriadi, mengungkapkan ada 64 orang yang menjadi korban dalam kecelakaan maut di Tol Cipularang tersebut.
"Untuk keseluruhan ada 64 orang, dua orang tewas, 12 orang alami luka berat, dan sisanya, 50 orang, mengalami luka ringan. Untuk yang luka berat, rata-rata mengalami patah tulang," sambung AKP Dadang.
Baca Juga: Mobil Ringsek, Dosen UIN Sunan Gunung Jati Tewas dalam Kecelakaan di Tol Cipularang
Korban tewas dalam kecelakaan ini adalah seorang ustaz bernama Sudarman, yang biasa dipanggil Ustaz Nday, yang memimpin rombongan peziarah.
Selain itu, seorang kernet bernama Maulana juga turut menjadi korban tewas.
Puluhan korban lainnya, baik yang mengalami luka berat maupun ringan, saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Sopir Bus Diamankan
Akibat insiden kecelakaan ini, polisi telah mengamankan sopir bus PO Qonita Trans, Romyani (56), yang diduga menjadi penyebab kecelakaan maut yang merenggut dua nyawa dan melukai puluhan orang itu.
AKP Dadang Supriadi, menyatakan Romyani akan menjalani pemeriksaan awal untuk menyelidiki penyebab kecelakaan fatal tersebut.
"Sopir bus menjalani pemeriksaan awal, termasuk tes urine. Kini sudah di Mapolres Purwakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata AKP Dadang kepada wartawan di RS Abdul Radjak Purwakarta.
Selain itu, polisi juga masih terus mengumpulkan bukti dari olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa kendaraan, hingga memintai keterangan kepada sejumlah saksi.
Baca Juga: Bus Rombongan Peziarah Tabrak Truk di Tol Cipularang, 2 Orang Tewas dan 57 Terluka
Update Jumlah Korban Terbaru
Data terbaru menyebutkan bahwa korban kecelakaan maut di Tol Cipularang KM 80, Purwakarta, Jawa Barat, yang mengalami luka berat berjumlah 18 orang.
Mereka, termasuk yang mengalami luka ringan, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta.
Secara keseluruhan, ada 64 korban dalam kecelakaan bus PO Qonita Trans yang terjadi pada Kamis (26/12) dini hari.
Kepala IGD RS Abdul Radjak, Minaldi, mengungkapkan dari total korban tersebut, dua orang tewas, 18 orang mengalami luka berat, sementara sisanya mengalami luka ringan.
"Para penumpang mayoritas mengalami cedera patah kaki, lecet, dan memar akibat benturan keras," ujar Minaldi.
"Sebagian besar korban mengalami luka-luka serius, dan kami berupaya memberikan perawatan terbaik."
Minaldi menambahkan, dua korban tewas saat ini sudah diserahkan ke pihak keluarga.
"Kedua korban sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk segera dimakamkan," imbuhnya.
Baca Juga: Kecelakaan Bus Peziarah di Tol Cipularang Purwakarta, 2 Orang Tewas dan 56 Luka-Luka
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Gading-Persada
Sumber : Tribun Jabar