Update Uang Palsu di Makassar, Polisi Pastikan Staf UIN Alauddin yang Meninggal Bukan Tersangka
Sulawesi | 24 Desember 2024, 07:37 WIBGOWA, KOMPAS.TV – Polisi memastikan seorang staf Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar yang meninggal dunia bukan merupakan tersangka kasus dugaan pembuatan uang palsu.
Penjelasan itu disampaikan oleh Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak pada wartawan, Senin (23/12/2024).
AKBP Reonald menyampaikan hal itu menanggapi adanya staf UIN Alauddin yang meninggal diduga akibat syok setelah namanya dikaitkan dengan sindikat uang palsu.
Ia menjelaskan, meski nama staf tersebut disebut oleh salah satu tersangka yang kini ditahan di Mapolres Gowa, polisi tidak memiliki bukti yang cukup untuk mengaitkan almarhum dengan produksi uang palsu.
Baca Juga: Staf UIN Makassar Diduga Terlibat Sindikat Uang Palsu Meninggal Dunia Gara-Gara Syok
"Yang meninggal itu bukan tersangka produksi maupun peredaran uang palsu,” ucapnya, dikutip dari video di Kompas.tv.
“Walaupun nama almarhum disebut oleh salah satu tersangka. Hal ini tidak mempengaruhi proses penyelidikan," ungkap AKBP Reonald.
Sebelumnya diberitakan Kompas.tv, staf UIN Alauddin Makassar berinisial M yang diduga terlibat dalam sindikat uang palsu meninggal dunia sebelum sempat diperiksa.
Mengutip pemberitaan Kompas.com, menurut informasi yang beredar, M meninggal mendadak diduga akibat syok setelah namanya disebut-sebut terlibat dalam peredaran uang palsu.
Adapun polisi telah menetapkan 17 tersangka pada kasus itu, termasuk Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, AI dan staf kampus MN (40) sebagai tersangka.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, Kompas.com