> >

Fakta-Fakta Kasus Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar, Kepala Perpus Jadi Tersangka

Sulawesi | 18 Desember 2024, 14:39 WIB
Kasus produksi uang palsu yang diproduksi di Kampus UIN Alauddin Makassar berhasil terungkap. (Sumber: Istimewa via tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus produksi uang palsu yang diproduksi di salah satu gedung di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar berhasil terungkap. 

Berikut fakta-fakta kasus uang palsu yang diproduksi di UIN Alauddin Makassar, yang dirangkum dari liputan tim KompasTV: 

1. Awal terdeteksi lewat transaksi senilai Rp500.000 

Kasus ini terdeteksi ketika salah satu rekan pelaku melakukan transaksi di salah satu kantor pembiayaan kredit di Sulawesi Selatan senilai Rp500.000 pada akhir November lalu.  

2. Lokasi produksi uang palsu gunakan ruang bekas toilet

Saat berhasil ditelusuri oleh pihak kepolisian, lokasi produksi uang palsu menggunakan ruang bekas toilet di Kampus II UIN Alauddin Makassar yang berada di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. 

Baca Juga: Kasus Uang Palsu di Kampus UIN Alauddin Makassar, Produksi Diduga Dilakukan di Ruang Bekas Toilet

3. Seratus jenis barang bukti diamankan 

Setelah penggerebekan lokasi dilakukan, polisi mengamankan sebanyak 100 jenis barang bukti berupa uang rupiah senilai Rp446,7 juta dengan pecahan Rp100.000 emisi terbaru, buku rekening, ATM, KTP, alat potong, serta mesin cetak, yang kemudian dibawa ke Polres Gowa. 

4. Hasil cetakan uang palsu berkualitas tinggi dan sulit dideteksi 

Menurut pengakuan pihak kepolisian, uang palsu yang diproduksi dalam kasus ini berkualitas tinggi dan tidak mudah dideteksi. 

Adapun hasil cetak uang palsu yang sulit terdeteksi ini tidak terlepas dari peran mesin cetak yang digunakan. 

Mesin cetak yang digunakan merupakan mesin cetak jenis offset yang biasanya dipakai dalam usaha percetakan. 

Mesin ini mampu menghasilkan cetakan berkualitas tinggi, dapat mencetak warna-warna khusus (seperti emas, perak, stabilo), dan berharga puluhan juta rupiah. 

Penulis : Tri Angga Kriswaningsih Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU