> >

Akibat Tanah Bergerak, Sebanyak 127 Warga Cihonje Sukabumi Mengungsi

Jawa barat | 4 Desember 2024, 21:41 WIB
Rumah warga yang roboh akibat pergerakan tanah di Kampung Cihonje, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (4/12/2024) (Sumber: Kompas.com/Riki Achmad Saepulloh)

SUKABUMI, KOMPAS.TV – Sebanyak 127 orang mengungsi akibat pergerakan tanah di Kampung Cihonje RT 1 RW 6, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Wawan, selaku Ketua Rt 1 RW 6 mengatakan, jumlah keluarga yang terdampak tanah bergerak di lokasi itu sebanyak 40 KK,

“Ada 40 KK, 127 jiwa (mengungsi),” kata Wawan, Rabu (4/12/2024), dikutip Kompas,.com.

Ia menuturkan, rekahan akibat pergerakan tanah tersebut bertambah diameternya dari waktu ke waktu.

Hal tersebut dirasakannya saat pintu rumahnya tak dapat ditutup dengan sempurna.

Ia juga mengaku sempat mengecek keramik masjid yang juga mengalami pergeseran.

Baca Juga: Update Longsor Sukabumi: BPBD Sebut 1 Orang Tewas Tertimbun, 1 Hilang

Bahkan, toilet masjid pun sudah berpindah tempat ke arah bawah karena pergerakan tanah.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, beberapa bagian rumah sudah mulai ambruk dan mayoritas terdapat retakan pada area tembok rumah atau pada halaman, termasuk pada ruas jalan.

Tanah di lokasi tersebut pun mudah bergoyang ketika terinjak atau hanya sekadar dilintasi.

Saat ini seluruh warga di RT 1 sudah mengungsi. Rumah-rumah mereka dikosongkan dan listrik pun turut dipadamkan.

Pergerakan tanah di Kampung Cihonje RT 1 RW 6, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tersebut terjadi sejak Senin (2/12/2024).

Egis Gunawan (35 tahun), seorang warga Kampung Cihonje mengatakan, awalnya retakan terjadi di dinding salah satu rumah warga di RT 1.

Kemudian, retakan itu menjalar ke tempat lain di kampung tersebut.

Baca Juga: BNPB: Banjir Landa 7 Wilayah Sukabumi, Tanah Longsor di 14 Titik

“Saya dapat informasi dari teman bahwa rumahnya (dinding) retak, tapi belum besar (hari Senin). Saya keliling kampung, ternyata retakan ada panjang. (Hari Rabu) subuh itu mulai (tanah) bergerak lagi, jam 7 pagi (Rabu), kemudian (rumah) ada yang ambruk,” bebernya pada awak media di Kampung Cihonje, Rabu (4/12/2024) petang.

Sejak Rabu pagi, warga sudah mulai diungsikan ke kantor Desa Cihonje.

Kini warga Kampung Cihonje RT 1 RW 6 bermalam di tempat pengungsian tersebut.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya

Sumber : kompas.com


TERBARU