> >

Peringatan Dini BBMKG: Waspadai Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Perairan Bali Sampai 2 Desember

Bali nusa tenggara | 29 November 2024, 06:38 WIB
Seorang pria mengamati gelombang tinggi di Manado, Sulawesi Utara, Selasa (14/2/2023). (Sumber: Kompas.tv/Ant//Adwit B Pramono)

DENPASAR, KOMPAS.TV - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di perairan Bali. Gelombang yang diperkirakan mencapai ketinggian 2,5 meter ini akan berlangsung mulai hari ini, Jumat 29 November hingga 2 Desember 2024.

Kepala BBMKG Wilayah III, Cahyo Nugroho di Denpasar menghimbau masyarakat untuk mewaspadai peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang laut.

Berdasarkan hasil pemantauan dan analisis, gelombang tinggi berpeluang terjadi di beberapa lokasi strategis, meliputi Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan, dan Samudera Hindia selatan Bali.

“Waspadai peningkatan kecepatan angin serta tinggi gelombang laut,” kata Cahyo dikutip dari Antara, Jumat (29/11/2024).

Kondisi cuaca ini berpotensi membahayakan keselamatan pelayaran, terutama bagi kapal nelayan, tongkang, dan feri.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG Jumat 29 November: 12 Wilayah Waspada Hujan Intensitas Lebat hingga Ekstrem

Pihak BMKG mencatat pola pergerakan angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat laut-timur laut dengan kecepatan hingga 35 knot, sementara di bagian selatan bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan hingga 30 knot.

BMKG menetapkan beberapa parameter kewaspadaan untuk berbagai jenis kapal:

  • Perahu nelayan perlu waspada pada kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter
  • Kapal tongkang dianjurkan waspada saat angin berkecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter
  • Kapal feri diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter

Peringatan ini sangat penting mengingat lokasi-lokasi tersebut merupakan jalur penyeberangan vital. Selat Bali menghubungkan Pulau Bali dengan Jawa, Selat Badung menjadi jalur penyeberangan lokal dari Kota Denpasar menuju Pulau Nusa Penida di Kabupaten Klungkung, dan Selat Lombok menghubungkan Bali dengan Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Masyarakat dianjurkan untuk terus memantau perkembangan informasi cuaca terkini melalui laman resmi BBMKG Denpasar di balai3.denpasar.bmkg.go.id atau web.meteo.bmkg.go.id sebelum melakukan perjalanan laut.

Baca Juga: Peringatan Dini Cuaca, BMKG Imbau 27 Wilayah Waspada Hujan, Petir, dan Angin 29-30 November 2024

 

Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara


TERBARU