> >

Pra Rekonstruksi Kasus Siswa SMK Semarang Tewas Ditembak Digelar di 3 Lokasi

Jawa tengah dan diy | 26 November 2024, 16:28 WIB
Polisi saat melakukan pra-rekonstruksi kasus dugaan penembakan terhadap pelajar salah satu SMK di Semarang, Jawa Tengah, berinisial GRO digelar Polrestabes Semarang, Selasa (26/11/2024). (Sumber: (ANTARA/I.C. Senjaya).)

SEMARANG, KOMPAS.TV - Pra rekonstruksi kasus dugaan penembakan terhadap pelajar salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) di Semarang, Jawa Tengah, berinisial GRO digelar Polrestabes Semarang, Selasa (26/11/2024).

Seperti diketahui, dugaan penembakan terjadi saat polisi melerai GRO dan kelompoknya yang terlibat tawuran dengan kelompok lain.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto menyampaikan empat pelaku yang terlibat tawuran dihadirkan dalam pra-rekonstruksi 

Ia juga menyebut pra rekonstruksi kasus tersebut digelar pihaknya di tiga lokasi.

"Lokasi awal mereka berkumpul, adu fisik, hingga ke lokasi saling kejar," kata Artanto dalam keterangannya, Selasa, dikutip dari Antara.

Pra rekontruksi merupakan tahap awal untuk memperkaya pemahaman para penyidik soal peristiwa tersebut. 

Di sisi lain, seorang anggota Polrestabes Semarang berinisial R yang diduga pelaku penembakan siswa tersebut saat ini tengah diperiksa Propam Polda Jawa Tengah.

"Sedang dilakukan pemeriksaan. Namanya inisial R," ucap Artanto.

Baca Juga: Polda Jateng Tegaskan Polisi Penembak Siswa SMK Semarang Sedang Diperiksa: Inisialnya R

Menurut penuturannya, Propam Polda Jawa Tengah sedang melakukan pendalaman soal prosedur etika yang dilakukan anggota kepolisian tersebut.

Pasalnya, lanjut ia, tindakan yang diambil anggota polisi harus sesuai prosedur, termasuk penggunaan senjata api. 

Diberitakan sebelumnya, siswa berinisial GRO meninggal dunia diduga akibat luka tembak senjata api di tubuhnya.

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menyebut peristiwa penembakan terjadi di sekitar Perumahan Paramount, Semarang Barat pada Minggu (24/11) dini hari. Diduga korban merupakan pelaku tawuran.

Menurut kronologi versi polisi, saat kejadian terdapat tawuran antara dua kelompok, yakni Geng Tanggul Pojok dan Geng Seroja.

Polisi mengatakan korban sebagai anggota Geng Seroja.

Irwan menyebut para remaja yang tawuran tidak kooperatif dan melawan petugas. Anggota polisi pun disebutnya terpaksa menembak.

Baca Juga: Fakta di Balik Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang: Berusaha Lerai Tawuran Geng?

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Antara/Kompas.com.


TERBARU