> >

Kisah Keluarga di Jepara Bangun Jembatan Rp250 Juta gara-gara Akses Ditutup Tetangga

Jawa tengah dan diy | 21 November 2024, 22:00 WIB
Kondisi jembatan senilai Rp250 juta yang dibangun satu keluarga penghuni bantaran Sungai Kanal, Kelurahan Demaan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Selasa (19/11/2024). (Sumber: Bhabinkamtibmas Demaan via Kompas.com)

JEPARA, KOMPAS.TV - Keluarga besar Sunardi (70) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah membangun jembatan untuk akses keluar masuk rumah. Keluarga Sunardi mesti membangun jembatan usai satu-satunya jalan keluar masuk rumahnya ditutup tetangga berinisial SP.

Jalan tersebut memang melalui sebidang tanah kecil milik SP. Namun, SP mengaku tidak nyaman dengan sepeda motor yang keluar masuk sehingga memilih menutup akses jalan.

Baca Juga: Ibu Tega Aniaya Anak di Batam Karena Sembunyikan Ponsel, Korban Sembunyi di Rumah Tetangga

Keluarga Sunardi mengaku legawa dengan keputusan SP dan memilih membangun jembatan. Jembatan ini dibangun di bantaran sungai Kelurahan Demaan, Jepara dengan biaya mencapai Rp250 juta.

"Saat ini progresnya sudah 90 persen, tinggal melengkapi pemilihan bahan untuk alas jembatan. Awal November ini sudah bisa dilalui. Untuk izin pembangunan jembatan masih berproses di BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Pemali-Juana," kata menantu Sunardi, Joko Priono, Kamis (21/11/2024).

Joko Priono menuturkan, jembatan itu dibangun oleh perusahaan jasa konstruksi miliknya, PT Dinar Jaya, sejak 23 Agustus 2024. Jembatan ini menggunakan rangka baja dengan panjang 28 meter dan lebar 1,5 meter.

Joko mengaku jalan yang hendak ditutup SP sebelumnya adalah satu-satunya akses keluar masuk rumah Sunardi. SP pun disebut hendak membangun tembok di tanahnya tersebut.

Menurut Joko, pihak keluarga Sunardi tidak mempersoalkan keputusan SP. Ia menyebut pihak keluarga tidak ingin berkonflik dengan tetangga.

"Kami tidak mempersoalkan, toh itu hak SP dan kami legawa. Kami juga tak ingin berkonflik dengan tetangga. Saat ini hubungan kami baik-baik saja," kata Joko dikutip Kompas.com.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Jepara Ary Bachtiar mengaku pihaknya akan berkoordinasi dengan BBWS Pemali-Juana sehubungan legalitas jembatan yang dibangun keluarga Sunardi. 

Ary pun mengaku tidak habis pikir mengapa perselisihan antartetangga itu bisa berujung pembangunan jembatan yang menelan biaya tak sedikit itu. 

"Sebenarnya bisa diselesaikan dengan baik. Konfirmasi kami, Pak SP ini hanya menutup tanahnya yang digunakan sebagai akses keluar masuk keluarga Pak Sunardi dengan pot-pot bunga dan belum ditutup permanen. Bisa dirembuk ini, cuma mungkin punya prinsip sendiri," kata Ary.

Baca Juga: Pemuda Asal Jepara Tewas, Diduga Jadi Korban Penganiayaan Sekelompok Gangster di Semarang

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU