> >

Keluarga Korban Pengeroyokan dan Pembacokan di Sampang Mengaku Tak Akan Balas Dendam

Jawa timur | 19 November 2024, 13:53 WIB
Ilustrasi pengeroyokan. (Sumber: THINKSTOCKS)

SAMPANG, KOMPAS.TV – Pihak keluarga Jimmy Sugito Putra, korban tewas akibat pengeroyokan di Kabupaten Sampang, Madura, mengaku tidak akan membalas dendam pada para pelaku.

Mengutip pemberitaan Tribun Jatim, Selasa (19/112024), penegasan itu disampaikan oleh paman Jimmy yang bernama Abdul Sidik.

Baca Juga: Polisi Kejar Pengeroyok yang Tewaskan Seorang Saksi untuk Paslon Pilkada Sampang

"Saya sebagai keluarga minta yang seadil-adilnya untuk penegak hukum, karena ini masalah nyawa. Kalau dari keluarga saya tidak akan mengadakan balas dendam, karena kita orang berpendidikan," katanya.

Meski demikian, ia mendesak agar pihak penegak hukum segera menangkap para pelaku yang terekam dalam video.

"Saya mohon kepada penegak hukum tangkap pelaku yang ada di video," ujarnya. 

"Tidak butuh muluk-muluk saya," imbuhnya.

Jimmy merupakan seorang saksi yang akan bertugas di Pilkada Sampang 27 November 2024 mendatang untuk pasangan calon Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz (Jimat Sakteh).

Ia tewas setelah menjadi korban pegeroyokan menggunakan senjata tajam oleh sekelompok orang di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura pada Minggu (17/11/2024).

Dalam kesempatan itu,  ia juga mengatakan bahwa keponakannya yang merupakan saksi sekaligus pendukung dari Jimad Sakteh merupakan orang baik.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : tribunjatim.com


TERBARU