> >

Kisah Awal Warga Teluknaga Marah Adang Sejumlah Truk yang Melintas, Gegara Ada Anak Dilindas

Jabodetabek | 8 November 2024, 15:45 WIB
Sejumlah warga di kawasan Jalan Salembaran Jaya, Kampung Melayu Timur, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, mengadang truk yang melintas setelah kaki seorang anak terlindas roda, Kamis (7/11/2024). (Sumber: Antara/Azmi Samsul Maarif)

JAKARTA, KOMPAS.TV –  Warga di kawasan Jalan Salembaran Jaya, Kampung Melayu Timur, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, merusak belasan truk yang melintas. Peristiwa itu dipicu adanya kaki bocah yang terlindas.

Mengutip pemberitaan Kompas.com, peristiwa kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan seorang bocah berinisial ANP (9) terluka parah tersebut terjadi pada Kamis (7/11/2024) sekitar pukul 09.00 WIB.

Saat itu, truk pengangkut tanah dengan nomor polisi B 9304 KYW yang dikemudikan oleh DWA (21) melindas kaki kiri ANP. Korban berboncengan dengan seorang wanita berinisial SD (20).

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho menyebut keduanya melaju dari arah Kosambi menuju Teluknaga.

Baca Juga: Massa Ngamuk Rusak Truk Tanah Imbas Tabrak Bocah di Tangerang, Ini Kata Polisi dan Warga

Namun, saat SD berusaha mendahului truk dari arah kiri, kendaraan mereka kehilangan keseimbangan dan terjatuh.

"Korban SD terjatuh ke arah kiri dan ANP terjatuh ke kanan masuk ke kolong truk hingga kaki kirinya terlindas ban depan sebelah kiri kendaraan tersebut," kata dia.

Korban ANP langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang untuk mendapatkan perawatan medis.

Peristiwa itu memicu kemarahan warga setempat. Kemuian mereka memblokir Jalan Salembaran Jaya dan merusak belasan truk yang melintas, bahkan beberapa truk dibakar.

Menurut seorang warga yan mengaku bernama Maman (45), peristiwa itu merupakan puncak kemarahan atas kerusakan jalan dan kecelakaan yang kerap terjadi akibat truk-truk tambang.

"Aksi ini kami lakukan atas keresahan masyarakat terhadap aktivitas kendaraan tambang yang sudah banyak menimbulkan korban jiwa," ujar Maman, Kamis.

Berkaitan dengan peristiwa itu, personel Polres Metro Tangerang Kota didatangkan untuk meredam situasi, namun mendapat perlawanan dari warga.

Akibatnya, terjadi bentrok yang menyebabkan beberapa personel polisi mengalami luka ringan.

Wakapolres Tangerang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang terluka akibat lemparan batu.

Meski demikian, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy menyebut, pada Kamis sore situasi di lokasi mulai kondusif.

Menurutnya, pemerintah daerah bersama tokoh masyarakat setempat telah melakukan pertemuan untuk membahas tuntutan warga.

Pemerintah kemudian memutuskan untuk melarang truk melintas di wilayah tersebut selama tiga hari ke depan.

Baca Juga: Kronologi Wanita Ditemukan Tewas Diduga Jatuh dari Lantai 30 Apartemen di Tangerang

“Ini untuk memberikan empati kepada korban, serta mengatur penertiban jam operasional truk yang melintas di sini,” ujar Djati.

Polisi juga telah menetapkan DWA selaku sopir truk tersebut sebagai tersangka. Menurut Djati, hasil tes urine menunjukkan bahwa DWA positif amfetamin.

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : kompas.com


TERBARU