Isak Tangis dan Suasana Haru Warnai Kepulangan Jenazah Wanita Korban Mutilasi di Muara Baru
Jabodetabek | 2 November 2024, 20:14 WIBTANGERANG, KOMPAS.TV – Isak tangis dan suasana haru mewarnai kepulangan jenazah wanita korban pembunuhan dan mutilasi yang mayatnya ditemukan tanpa kepala di Muara Baru, Jakarta Utara.
Mengutip laporan jurnalis KompasTV, Eka Marlupy, jenazah korban tiba di Jalan Babakan, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Sabtu (2/11/2024) sore tadi.
Isak tangis keluarga pecah saat peti jenazah diturunkan dari mobil ambulans Rumah Sakit Polri Kramatjati.
Jenazah korban pun sempat disalatkan di Masjid Al-hidayah yang tak jauh dari rumah duka.
Rencananya korban bakal dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) Mede Binong pada hari ini juga.
Baca Juga: Pelaku Mutilasi Mayat Tanpa Kepala di Muara Baru: Teman Dekat Korban, Bekerja sebagai Tukang Jagal
Seorang tetangga korban yang bernama Asfiah, menyebut korban cenderung tertutup dengan warga sekitar.
Ia mengaku sering melihat korban pergi pada petang hari dan pulang pada pagi keesokan harinya.
“Yang ibu tahu mah itu doang, kalau berangkat sore Magrib, pulangnya pagi, cuma gitu doang,” ucapnya.
Saat ditanya apakah sempat ada orang yang datang ke rumahnya, ia menyebut bahwa tidak ada orang yang datang ke rumah korban.
“Nggak ada. Cuma dia tiap hari jalan, gitu aja.”
Korban yang meninggalkan empat orang anak tersebut menurut dia jarang bergaul dengan tetangga dan masyarakat.
“Belum pernah (bergaul),” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Fauzan Fahmi (43), tersangka pembunuhan dan mutilasi SH (40), wanita yang jasadnya ditemukan tanpa kepala di Muara Baru, Jakarta Utara mengaku gelap mata saat membunuh korban.
Mengutip pemberitaan Kompas.com, Sabtu (2/11), pengakuan Fauzan tersebut disampaikan saat menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Polda Metro Jaya.
Momen ini diungkapkan polisi melalui akun Instagram @jatanraspoldametrojaya.
“Saya juga enggak tahu, Pak. Saya juga waktu menggorok itu enggak melihat apa-apa saya itu, saking emosi saja kali,” jelas pelaku.
Dijelaskan, Fauzan membunuh korban dengan cara mencekik leher SH dari belakang. Motif Fauzan membunuh korban adalah sakit hati, karena SH menghina istri dan orang tuanya.
“Sakit hati, Pak. Korban merendahkan istri saya, ibu saya. Korban ngucapin istri saya pelacur, orang tua saya pelacur,” imbuhnya.
Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, seorang perempuan tanpa kepala ditemukan di dalam karung berlapis-lapis di dermaga kapal belakang sebuah pom bensin yang berada di Jalan Tuna, Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (29/10) pukul 10.29 WIB.
Baca Juga: Pemutilasi Mayat di Muara Baru Melawan saat Ditangkap, Polisi Berikan Tindakan Tegas dan Terukur
Jasad korban terbungkus dalam lima lapis, yakni berupa karung kecil, selimut, busa kasur, kardus kulkas, hingga karung besar.
Sementara, kepala wanita itu ditemukan di balik tembok sisi Jalan Inspeksi Waduk Pluit Utara, Pluit. Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (29/10) pukul 24.00 WIB, sekitar 600 meter dari lokasi penemuan jasadnya.
Mayat yang belakang diketahui berinisial SH (40) itu merupakan korban pembunuhan berencana oleh seorang pria bernama Fauzan Fahmi (43).
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV