> >

Kronologi Penemuan Mayat ART dalam Toren di Kelapa Gading, Polisi Olah TKP dan Periksa Saksi

Jabodetabek | 25 Oktober 2024, 05:05 WIB
Ilustrasi jenazah. Seorang perempuan paruh baya ditemukan tewas di dalam toren air di sebuah rumah yang berada di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara.(Sumber: Tribunnews)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang perempuan paruh baya ditemukan tewas di dalam toren air di sebuah rumah yang berada di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom mengatakan mayat korban tersebut ditemukan Kamis (24/10/2024) pagi.

"Ya betul tadi pagi pukul 06.10 WIB kita mendapatkan informasi, ditemukan mayat perempuan di dalam toren," kata Maulana dalam keterangannya, Kamis.

Menurut penjelasannya, mayat perempuan tersebut berinisial NM (55) dan bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) di rumah tersebut.

"Korban sendiri. Untuk pemilik rumah ada di luar negeri," ucapnya.

Lebih lanjut, ia menyebut mayat wanita tersebut pertama kali ditemukan oleh sopir yang juga bekerja di rumah tersebut.

"Sopir datang pagi hari, ketika masuk dalam rumah, naik lantai dua tidak ditemukan korban. Memanggil-manggil korban tidak ada yang menyahut," jelasnya.

Sopir kemudian mencoba mencari korban di lantai tiga, tempat toren air berada. Dan menemukan toren sudah dalam keadaan terbuka.

"Tutup toren ada di lantai, ada sikat membersihkan toren, ketika ditemukan korban sudah berada di dalam toren," ungkapnya, dikutip dari kanal YouTube TribunJakarta Official.

Saat ini jasad wanita tersebut berada di Rumah Sakit (RS) Polri Keramat Jati untuk dilakukan visum luar.

"Kita belum bisa memastikan penyebab kematian korban, nanti akan kami jelaskan secara keberlanjutan setelah hasil dari RS Polri Keramat Jati," tandasnya.

Baca Juga: Polisi Kantongi Identitas Mayat Perempuan Dalam Tas di Karo, Pelaku Masih Diburu

Chat Korban Ajak Sopir Bersihkan Toren

Maulana mengungkapkan pada Rabu (23/10) siang korban masih berkomunikasi dengan sopir.

"Jadi memang hasil chat yang ada di WA (Whatsapp) korban memang mengajak untuk membersihkan toren," kata Maulana.

Namun sang sopir meminta kepada korban untuk membersihkan toren tersebut pada Kamis pagi.

"Dari pihak sopir menyampaikan bahwa pagi hari (Kamis) saja, karena kalau siang panas," ujarnya.

Olah TKP

Maulana mengungkapkan pihak kepolisian telah melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) terkait penemuan mayat korban tersebut.

"Olah TKP untuk rumah tidak ada barang-barang yang hilang atau pintu yang rusak atau tanda-tanda orang yang masuk dalam rumah tersebut," ungkapnya.

Selain itu, ia mengatakan pihaknya juga melakukan serangkaian pemeriksaan saksi secara maraton.

Dikutip dari Antara, sudah ada empat saksi yang diperiksa terkait penemuan jenazah perempuan di dalam toren tersebut.

Saksi yang pertama yakni orang yang pertama menemukan mayat, kedua, sekuriti, selanjutnya ada beberapa saksi yang memang mengetahui keberadaan mayat tersebut.

Baca Juga: Mayat di Kali Bekasi Diperkirakan Paling Muda 14 Tahun, Polisi Ungkap Kesulitan Identifikasi

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Kanal YouTube TribunJakarta Official/Antara.


TERBARU