> >

Kronologi Terbongkarnya Aksi Babysitter di Surabaya Cekoki Bayi dengan Obat Nafsu Makan Tiap Hari

Jawa timur | 14 Oktober 2024, 17:57 WIB
Seorang bayi 2 tahun dicekoki babysitter obat yang bukan peruntukannya (Sumber: Instagram)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ibu-ibu yang memiliki balita diharapkan hati-hati agar tak terjadi kejadian seperti di Surabaya, Jawa Timur ini. Seorang bayi berusia 2 tahun dicekoki obat yang bukan peruntukannya oleh perawatnya atau babysitter.

Obat yang diberikan oleh babysitter kepada bayi itu adalah dexamethasone dan pronicyDexamethasone merupakan obat anti inflamasi atau anti peradangan. Obat ini juga bisa digunakan sebagai obat tidur.

Sementara pronicy adalah obat golongan anti histamin yang memiliki efek meningkatkan nafsu makan. Obat ini sering disalahgunakan sebagai obat penambah berat badan padahal penggunaannya untuk mengobati berbagai macam alergi yang bekerja dengan cara menghambat efek histamin di tubuh.

Baca Juga: Usai Bertemu dengan Prabowo, Yandri Susanto dan Fadli Zon: Diminta untuk Membantu Pemerintahan

Peristiwa bayi dicekoki obat tidur dan penggemuk badan ini terjadi di Surabaya dan menimpa pada ibu 3 anak berinisial LK.

Sedangkan anaknya yang menjadi korban perbuatan babysitter itu, adalah anak kedua dari tiga bersaudara, laki-laki berinisial EL (2). 

Akibat diberi dua jenis obat itu, bayi tersebut memang terlihat gemoy dengan pipinya yang tembem.

Kisah ini menjadi viral karena diunggah oleh LK di media sosial. Ternyata, LK baru menyadari kelakuan babysitter-nya itu, saat mendapati adanya noda kotoran seperti sisa remahan serbuk benda asing di dalam gelas minum khusus untuk anaknya; bayi EL. 

Makin mencurigakan, ternyata serbuk berwarna-warni tersebut tampak juga terdapat di dalam gelas anaknya yang tersimpan di laci dekat wastafel dan kamar mandi rumahnya.

Merasa ada yang janggal dengan serbuk aneh tersebut, LK lantas menelusuri dari mana serbuk itu berasal. 

Ternyata, serbuk aneh itu berasal dari remukkan obat-obatan pil yang diwadahi toples khusus obat berwarna putih polos di dalam laci lemari. 

"Kok bisa ketahuan? Ya, ini sekali lagi luar biasa jalan Tuhan. Obatnya disimpen dibotol ini jadi pas lagi bersih-bersih, ART-ku nemuin gelas berisi serbuk ini di gelas anakku. Dan dimasukin ke laci kemar mandi."

"(Biasanya tiap hari bersih-bersih tapi gak ada yang mencurigakan). Kok pas banget pas hari itu ada gelas isi serbuk," tulis LK melalui akun IG-nya, Sabtu (12/10/2024). 

Obat berbentuk pil itu ada dua jenis warna. Yakni pil warna biru berbentuk segi lima dan pil warna oranye berbentuk lonjong. 

Saat itu, LK sama sekali belum 'ngeh' dengan nama dan khasiat pil obat aneh tersebut. 

Ia lantas memotret deretan pil tersebut untuk ditelusuri melalui mesin pencarian informasi di ponselnya. 

Termasuk bertanya-tanya kepada beberapa praktisi kesehatan, kenalannya. Ternyata, obat-obatan tersebut bernama deksametason dan pronicy.

Khasiatnya, menggemukkan badan dan penambah nafsu makan. Namun, diperuntukkan bagi orang dewasa.

Selain itu, kedua obat tersebut, juga mengandung steroid.

Baca Juga: Sejumlah Kandidat Menteri Datangi Kediaman Prabowo, Ada Fadli Zon, Gus Ipul, hingga Natalius Pigai

Berdasarkan laman yankes.kemenked.go.id, steroid merupakan obat bersenyawa dengan aktivitas antiperadangan dan dapat menekan sistem imunitas tubuh. 

"Karena curiga ini serbuk apa. Dicarilah sumbernya sampai ketemu pil-pil tersebut. Dan disearching digoogle ternyata tulisannya obat penggemuk badan (penambah nafsu makan)," jelasnya, melalui stiker pada foto contoh pil yang diperoleh dari Google.

LK lantas membawa sang anak ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan medis. Hasilnya, mengagetkan. 

Dari pemeriksaan tes hormon, ternyata sistem hormon pada tubuh sang bayi dalam keadaan lebih rendah dari kondisi normal. Termasuk Hormon Kortisol pada tubuh bayi EL. 

Berdasarkan situs yankes.kemenkes.go.id, Hormon Kortisol yang diproduksi oleh Kelenjar Adrenal berfungsi mengontrol fungsi jantung, pembuluh darah, tekanan darah, kasar gula dan mengurangi peradangan. 

Baca Juga: Ayah Tega Jual Bayi saat Istri Merantau Karena Ketagihan Judi Online

"Dan yes bener banget. Hasilnya keluar bikin syok. Hormonnya tuh rendah semua. Apalagi hormon kortisol itu di bawah batas normal. Hormon kortisol ini yang mengatur segala aktivitas kita. Dari yang kita bisa bergerak, tenaga dan lainnya. Tapi waktu itu jujur kami gak seberapa paham efek dari rendahnya hormon kortisol," terangnya. 

Setelah meyakini, bahwa kondisi penurunan fungsi sistem hormonal dalam tubuh bayi EL karena konsumsi dua jenis obat yang bukan peruntukannya itu. 

LK mulai membuat perhitungan. Tentunya, mendamprat si babysitter yang dibayar jasanya untuk merawat bayi EL selama ini.

Akhirnya ditemukan fakta, bahwa si babysitter itu diduga mengakui telah mencekoki bayi EL dengan kedua obat itu, hampir setiap hari. 

 

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU