Apel Operasi Mantap Brata 2024, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Mako Brimob Depok Hari Ini
Jabodetabek | 14 Oktober 2024, 08:07 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob), Depok, Senin (14/10/2024). Langkah ini diambil sehubungan dengan pelaksanaan Apel Operasi Mantap Brata 2024 di lokasi tersebut.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan bahwa apel tersebut bertujuan untuk mengecek kesiapan pasukan pengamanan.
Terutama menjelang pelantikan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 yang akan diselenggarakan pada minggu ini.
"Kami mohon maaf kepada masyarakat karena akan ada peningkatan intensitas kendaraan dari biasanya di sekitaran Mako Brimob Kelapa Dua Depok, lokasi pelaksanaan Apel Operasi Mantap Brata 2024," ujar Trunoyudo dikutip dari Antara.
Rekayasa lalu lintas akan diberlakukan mulai pukul 06.00 hingga 11.00 WIB. Untuk membantu mengatur dan memperlancar arus lalu lintas, Polri telah menyiagakan total 330 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Koorsabara, dan Korbrimob.
Baca Juga: Operasi Zebra 2024 Berlaku Hari Ini, Simak Pelanggaran dengan Denda Terbesar
Mengantisipasi kemungkinan kemacetan, Karopenmas Divisi Humas Polri mengimbau masyarakat yang akan beraktivitas dan melintasi jalur tersebut agar dapat berangkat lebih awal atau menggunakan jalur alternatif yang sudah disiapkan Polri.
Berikut adalah beberapa jalur alternatif yang telah disediakan dan akan diberikan petunjuk arah:
- Jalan Raya RTM
- Jalan Raya Juanda
- Jalan Raya Hankam
- Jalan Menpor Palsigunung
- Jalan Bukit Cengkih
- Jalan Perumahan Pelni
- Jalan Adi Karya Juanda
Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan jalur-jalur alternatif tersebut untuk menghindari kemacetan di sekitar Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.
"Apabila masyarakat ingin berangkat ke kantor, kampus, atau sekolah, ingin terhindar dari kepadatan arus lalu lintas, bisa berangkat lebih awal atau mengambil jalur alternatif lainnya," ucap Brigjen Pol. Trunoyudo.
Penulis : Danang Suryo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV