> >

Update Kasus Pencabulan di Panti Asuhan Tangerang: Korban Bertambah Jadi 8 Orang

Banten | 9 Oktober 2024, 14:00 WIB
Ilustrasi. Korban pencabulan di panti asuhan Darussalam An'Nur, Kunciran Pinang, Kota Tangerang, Banten, bertambah menjadi 8 orang. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi mengungkapkan korban pencabulan di panti asuhan Darussalam An'Nur, Kunciran Pinang, Kota Tangerang, Banten, bertambah menjadi 8 orang.

"Untuk korban per hari ini sudah bertambah satu lagi anak," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu (9/10/2024).

"Hingga Rabu 9 Oktober 2024 korban menjadi 8 anak asuh," ujarnya, dikutip dari Tribunnews.com.

Menurut penjelasannya, delapan korban tersebut terdiri dari lima anak-anak dan tiga orang dewasa.

Diberitakan sebelumnya, polisi telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini yaitu Sudirman (49) selaku ketua yayasan panti asuhan, Yusuf (30) serta Yandi Supriyadi (28) selaku pengurus panti asuhan.

Baca Juga: Foto Disebar, Ini Tampang dan Ciri-Ciri Yandi Supriyadi Buron Kasus Pencabulan di Panti Asuhan

Dari ketiga tersangka, Sudirman dan Yusuf telah ditangkap dan ditahan. Sementara tersangka Yandi telah dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO).

Polisi juga telah menyebar pamflet atau selebaran berisi foto hingga ciri-ciri Yandi untuk mempermudah pencarian.

Dalam pamflet tersebut tertulis Yandi memiliki ciri-ciri perawakan kurus, tinggi, dan memiliki kulit putih.

"Saat ini kita sudah sebarkan untuk surat permohonan pencarian saudara Yandi Supriyadi sebagai daftar pencarian orang (DPO). Ini adalah salah satu foto yang sudah kami buat untuk mempermudah masyarakat," ujar Ade dalam konferensi pers, Selasa (8/10).

Ia pun meminta kepada masyarakat yang mengetahui informasi keberadaan tersangka Yandi untuk melaporkan kepada pihak kepolisian.

Baca Juga: Kasus Pencabulan, Mensos: Panti Asuhan Darussalam An'nur Tak Terdaftar di Kemensos

 

Kasus dugaan pelecehan seksual di panti asuhan Darussalam An'nur di Kunciran Pinang dilaporkan pertama kali ke polisi pada 2 Juli 2024 dengan satu korban.

Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan tiga korban. Menurut data pada Selasa (8/10), jumlah korban bertambah menjadi tujuh orang.

Namun, hari ini, jumlah korban kembali bertambah menjadi delapan orang yang terdiri dari lima anak dan tiga orang dewasa.

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com


TERBARU