5 Fakta Kawanan Buaya Lepas dari Penangkaran di Cianjur: Penyebab hingga Imbauan untuk Warga
Jawa barat | 3 Oktober 2024, 21:41 WIBMeski demikian, usai hampir selama tiga jam petugas melakukan upaya penyisiran, tidak ditemukan buaya tersebut.
3. Ada 5 Buaya yang Berhasil Ditangkap
Kepala Kelurahan Sayang, Wiji Eko menyebut sudah terdapat lima ekor buaya yang berhasil ditangkap.
"Baru lima ekor yang sudah berhasil ditangkap," kata Wiji, dikutip dari Antara.
Ia juga mengonfirmasi jika terdapat 80 ekor buaya dalam penangkaran tersebut.
"Buaya yang ada di dalam penangkaran sekitar 80 ekor milik BKSDA sesuai yang tertera dalam surat penitipan, namun kami belum tahu berapa jumlah yang kabur," jelasnya.
Baca Juga: Warga Tangkap Buaya Besar yang Diduga Sambar Lansia hingga Meninggal di Kutai Timur
4. Cerita Warga Tangkap Buaya Lepas
Daman (45) dan sejumlah warga di Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, memberanikan diri menangkap buaya yang lepas dari penangkaran.
Ia menjelaskan hal tersebut berawal dari seorang warga melihat dua ekor buaya di area persawahan.
"Warga yang mengetahui buaya di area pesawahan lalu berteriak kepada warga lainnya. Akhirnya saya dan warga mendatangi lokasi dua ekor tersebut berada untuk menangkapnya," ungkapnya, dikutip dari Tribun Jabar.
Ia menyebut dua buaya tersebut memiliki berat sekitar 200 kilogram. Sementara panjannya, satu buaya berukuran hampir 3 meter dan satu lainya berukuran 5 meter.
"Meksi sempat terlihat lemas dan seperti mati, tapi buaya tersebut melawan ketika akan diamankan warga, bahkan tali untuk mengikat mulutnya pun sempat putus beberapa kali," ucapnya.
Akhirnya kedua buaya tersebut diangkut dengan alat berat untuk dievakuasi ke tempat penangkaran.
5. Warga Diimbau Melapor Jika Menemukan Buaya
Camat Cianjur Kota, Tomtom mengimbau warga untuk segera melapor jika melihat keberadaan buaya.
"Saya imbau warga hati-hati dan segera melaporkan kalau ada info buaya, ke pihak terkait," ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala Kelurahan Sayang Wiji Eko.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV/Tribun Jabar/Antara.