> >

Peringatan Dini BMKG: Warga Kalbar Diminta Waspadai Puncak Musim Hujan di Bulan Oktober

Kalimantan | 3 Oktober 2024, 05:45 WIB
Ilustrasi. BMKG mengimbau warga dan pemerintah Kalimantan Barat (Kalbar) mewaspadai puncak musim hujan di bulan Oktober 2024. (Sumber: VUNG NGUYEN on Unsplash)

 

PONTIANAK, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat serta pemerintah daerah di Kalimantan Barat (Kalbar) untuk meningkatkan kewaspadaan menjelang puncak musim hujan yang diprediksi terjadi pada Oktober 2024. 

Potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, perlu diantisipasi dengan baik melalui persiapan mitigasi yang tepat guna meminimalkan dampak negatif yang mungkin timbul.

Kepala Stasiun Klimatologi Kalbar Luhur Tri Uji Prayitno menyatakan pentingnya tindakan preventif dari pihak berwenang dan masyarakat dalam menghadapi curah hujan yang tinggi.

"Masyarakat serta pemerintah daerah agar lebih waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor, terutama pada puncak musim hujan dengan melakukan persiapan mitigasi sehingga dapat mengurangi dampak kerugian yang mungkin terjadi," kata Luhur di Pontianak, Rabu (2/10/2024).

Baca Juga: Peringatan Dini Cuaca BMKG 3-4 Oktober 2024, Ini 20 Wilayah yang Berpotensi Alami Dampak Hujan Lebat

Meski musim hujan pada 2024/2025 diperkirakan akan lebih kering dibandingkan periode triple dip La Nina pada 2020 hingga 2022, intensitasnya masih lebih basah dibandingkan dengan tahun 2023.

BMKG memprediksi curah hujan tinggi akan terjadi di berbagai zona musim (ZOM) di Kalimantan Barat, terutama di ZOM 351 dan ZOM 353 yang mencakup Kayong Utara bagian barat, Ketapang bagian tengah, Kubu Raya bagian selatan, dan beberapa wilayah Melawi.

Di sisi lain, ZOM 352, yang meliputi wilayah Ketapang utara, Melawi selatan, dan Kayong Utara bagian timur, diperkirakan akan mengalami musim hujan sepanjang tahun.

Puncak curah hujan diperkirakan terjadi pada Oktober 2024, khususnya di wilayah Kapuas Hulu, Melawi, dan Sintang.

Penulis : Kiki Luqman Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Antara


TERBARU