> >

Setelah Dihukum Guru Squat Jump 100 Kali, Seorang Siswa SMP di Deli Serdang Meninggal Dunia

Sumatra | 28 September 2024, 20:06 WIB
Ilustrasi jenazah. Seorang siswa SMP di Deli Serdang meninggal dunia setelah dihukum gurunya melakukan squat jump atau lompat jongkok sebanyak 100 kali. (Sumber: Tribunnews)

DELI SERDANG, KOMPAS.TV - Seorang siswa SMP di Deli Serdang meninggal dunia setelah dihukum gurunya melakukan squat jump atau lompat jongkok sebanyak 100 kali.

Diketahui, guru yang memberi hukuman tersebut bernama Seli Winda Hutapea.

Siswa tersebut kemudian meninggal pada Kamis (26/9/2024) lalu atau tujuh hari setelah mendapat hukuman dari guru tersebut.

Menurut penuturan ibu korban, anaknya dihukum oleh Seli lantaran tidak bisa menghafal apa yang disuruh oleh gurunya.

Setelah mendapatkan hukuman itu, sang ibu menyebut anaknya mulai kesakitan di bagian kakinya saat sampai di rumahnya.

Kondisi anak tersebut tidak kunjung membaik dan justru mengalami demam tinggi pada Jumat (20/9/2024) atau sehari setelah mengalami hukuman tersebut.

"Hari Kamis dihukum guru dia mengeluh kakinya sakit. Hari Jumat dia demam panas tinggi, baru hari Sabtu dia gak sekolah lagi karena kesakitan," kata sang ibu dikutip dari Tribunnews, Jumat (27/9/2024).

"Saya bawa dia berobat, tapi tidak sembuh juga, dia terus mengeluh kesakitan 'mak sakit kurasa kakiku ini mak'," tutur si ibu menirukan ucapan anaknya.

Ibu korban mengungkapkan, kondisi paha sang anak membengkak dan membiru sehingga dirinya meminta izin langsung ke sekolah agar anaknya tidak masuk sekolah pada Selasa (24/9/2024).

Baca Juga: Analisis Forensik Sebut Afif Maulana Meninggal karena Jatuh dari Ketinggian, Bukan Penganiayaan

Keesokan harinya, korban pun dibawa ke klinik. Namun kliniik ternyata sudah tidak mampu untuk menangani korban sehingga dirujuk ke rumah sakit.

Namun, pada Kamis pagi, korban dinyatakan meninggal dunia.

"Rabu anak saya ngedrop, saya bawa ke klinik lagi. Rupanya klinik merujuk ke RS Sembiring, Delitua. Hari kamis pagi setengah 7 kurang anak saya sudah tidak ada lagi, meninggal dunia," kata ibu korban.

Sebelum meninggal dunia, ibu korban menyebut anaknya sempat meminta agar guru yang diduga menghukumnya tersebut dipenjara karena tidak ingin siswa lainnya bernasib sama dengannya.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Deni-Muliya

Sumber : Tribunnews


TERBARU