> >

Gempa Bandung Disebabkan Sesar Garsela, Ini Penjelasan BMKG

Jawa barat | 18 September 2024, 12:28 WIB
Dampak kerusakan gempa bumi Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/9/2024). (Sumber: Tribun Jabar)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, penyebab gempa magnitudo 5,0 yang melanda Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu (18/9/2024) 09.41 WIB disebabkan oleh Sesar Garsela.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan Sesar Garsela memicu rentetan gempa bumi dangkal di Bandung.

Adanya aktivitas Sesar Garsela di Jawa Barat itu, kata Daryono, memiliki mekanisme sumber pergerakan geser turun.

Gempa tersebut gempa dangkal dengan titik pusatnya terletak di darat pada kedalaman 10 kilometer dengan koordinat 7.19 LS,107.67 BT atau berjarak 24 kilometer dari arah Tenggara Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Sejumlah Bangunan Rusak akibat Gempa Bandung Hari Ini, BPBD Terjunkan Personel

BMKG mengkonfirmasi, gempa ini dirasakan beberapa saat di sejumlah wilayah di Jawa Barat mulai dari Banjaran (III MMI), Lembang (II-III), Parompong (II-III MMI), Kabupaten Bandung Barat (II-III MMI), Baleendah (II-III MMI), Garut (II-III MMI), Majalaya (III-IV MMI). Dipastikan tidak berpotensi tsunami.

Pihaknya pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang diragukan kebenarannya sampai hasil analisis peristiwa menyeluruh dilaporkan oleh BMKG, dan mengikuti panduan mitigasi dampak bencana dari pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Jawa Barat.

Apa Itu Sesar Garsela?

Melansir Kompas.com, Sesar Garsela atau Sesar Garut Selatan adalah salah satu sesar aktif yang ada di wilayah Jawa Barat bagian selatan.

Sesar ini memiliki struktur memanjang dari selatan Garut hingga ke selatan Bandung sepanjang 42 km. Terdapat dua segmen sesar Garsela, yaitu segmen Rakutai (utara) sepanjang 19 km dan segmen Kencana (selatan) sepanjang 17 km.

Baca Juga: Gempa Bumi M 5 Terjadi di Bandung Pagi Ini, BMKG: Getaran hingga Lembang dan Garut

Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU