> >

Polisi Sudah Periksa 11 Saksi Dugaan Perundungan Mahasiswi PPDS di Semarang

Jawa tengah dan diy | 6 September 2024, 13:57 WIB
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Johanson Simamora saat menyampaikan keterangan. (Sumber: I.C.Senjaya/Antara)

SEMARANG, KOMPAS.TV – Pihak Kepolisian Daerah (Polda) telah memeriksa 11 saksi pada kasus dugaan perundungan atau bullying terhadap dokter ARL saat mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip). 

Diketahui, dokter ARL merupakan mahasiswi PPDS Fakultas Kedokteran (FK) Undip Semarang yang ditemukan tewas di kamar kosnya pada Senin (12/8/2024) malam.

Direktur Reserse dan Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng Kombes Pol Johanson Simamora menyebut saksi-saksi yang diperiksa termasuk keluarga dan teman seangkatan korban.

Baca Juga: Kuasa Hukum Sebut Keluarga Mahasiswi PPDS Undip Pernah Sampaikan Dugaan Perundungan: Tak Ditanggapi

"Kita sudah memeriksa saksi dari keluarga kemudian teman-teman satu angkatan almarhumah. Termasuk Kemenkes (Kementerian Kesehatan)," kata Johanson saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (6/9/2024). 

Selain memeriksa belasan saksi tersebut, menurutnya ada kemungkinan pihak-pihak yang dipanggil Polda Jateng sebagai saksi akan bertambah.

Pihaknya juga akan mengembangkan keterangan yang diberikan oleh sejumlah saksi tersebut.

"Pemeriksaan saksi ini pasti akan berkembang lagi. Akan juga lakukan pemanggilan-pemanggilan," tuturnya. 

Ia juga menjelaskan mengenai laporan yang disampaikan oleh pihak keluarga korban.

Menurutnya, pihak keluarga melapor beberapa hal seperti perbuatan tidak menyenangkan, penghinaan, dan pemerasan. 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas.com


TERBARU