Afnan Hadikusumo Resmi Maju sebagai Calon Wali Kota Jogja Berpasangan dengan Singgih Raharjo
Jawa tengah dan diy | 28 Agustus 2024, 01:00 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Tokoh Muhammadiyah Yogyakarta, Muhammad Afnan Hadikusumo secara resmi maju sebagai Calon Wali Kota Yogyakarta dalam Pilkada Serentak pada November 2024 mendatang.
Anggota DPD RI dari DIY selama tiga periode itu resmi berpasangan dengan Singgih Raharjo, mantan Pj. Wali Kota Yogyakarta periode 2023-2024.
Baca Juga: Aksi Jogja Memanggil Hari Ini, Mahasiswa dan Masyarakat Membubarkan Diri dengan Tertib
Pasangan calon ini diusung oleh lima partai parlemen, yaitu Golkar, Gerindra, PKS, PPP, PKB. Kemudian tiga partai non parlemen, seperti PSI, Partai Buruh, dan Partai Ummat.
Adapun sebutan yang diusung pasangan tersebut adalah Pasti Pas (Paseduluran Sejati Pasangan Afnan Singgih).
Deklarasi Afnan dan Singgih digelar pada Selasa (27/8) di Ndalem Poenakawan Cafe and Resto, Jl. KH. Ahmad Dahlan, No. 71, Notoprajan, Ngampilan, Yogyakarta.
Dipilihnya Ndalem Poenakawan sebagai tempat deklarasi Afnan dan Singgih rupanya memiliki alasan historis.
"Tempat (deklarasi) ini pernah digunakan sebagai Balai Kota Yogyakarta pada tahun 1952, hingga akhirnya dipindahkan ke Jalan Kenari pada akhir 1970-an. Diharapkan bisa membawa spirit untuk menata Yogyakarta lebih baik lagi ke depannya," ungkap Afnan melalui keterangan tertulisnya, Selasa.
Menurut Afnan, dirinya berpasangan dengan Singgih ini disebut sebagai kombinasi yang pas untuk membangun Kota Yogyakarta lebih istimewa.
Afnan mengklaim, pengalamannya sebagai politisi yang berjuang untuk kepentingan masyarakat dalam hal sosial dan pendidikan, serta Singgih sebagai sosok birokrat yang berpengalaman, mengerti bagaimana sistem pemerintahan dapat bekerja maksimal.
Apalagi, kata Afnan, warga Kota Yogyakarta sangat membutuhkan sosok pemimpin dan pelayan masyarakat yang tak hanya berintegritas, tetapi juga visi dan misi yang jelas untuk membangun Kota Jogja sebagai kota istimewa yang kaya akan sejarah dan budaya.
Maka, lanjut Afnan, kombinasi antara politisi dan birokrasi ini dirasa pas untuk menyelesaikan berbagai masalah, serta diharapkan muncul ide dan inovasi birokrasi yang lebih baik dalam mewujudkan peningkatan kesejahteraan di Yogyakarta dengan semangat gotong royong dan kolaborasi.
“Kita memiliki warisan budaya luar biasa, yaitu gotong royong, atau kolaborasi, ta`awun, dan sebagainya. Artinya, pembangunan (Kota Yogyakarta) tidak bisa dilakukan sendiri, semuanya bekerja, baik pemimpin partai dan pemerintah harus bareng-bareng. Kalau ada yang kurang, maka tugas DPRD untuk memberi masukan dan akan kami dengarkan,” kata Afnan dalam pidatonya.
Baca Juga: Berawal dari Keprihatinan Tata Krama, Pria di Jogja Tawarkan Baca Novel Bahasa Jawa Gratis
Afnan menekankan pemerintah ke depan harus mengedepankan toleransi, sehingga bisa membuat masyarakat Yogyakarta lebih bahagia lagi.
Hal ini mengingat warga Yogyakarta sangat heterogen, secara suku, agama, kepercayaan, dan sebagainya.
“Kita semua bersepakat bahwa masyarakat tidak boleh menangis, harus tertawa dengan pelayanan yang lebih baik ke depannya. Masyarakat kita juga senang apabila penyelenggaraan pemerintah dilakukan dengan good and clean governance. Itu yang akan kita bawa dalam penyelenggaraan pemerintahan ke depan,” jelas putra dari Ketua Umum PP Muhammadiyah 1944-1953 sekaligus Pahlawan Nasional Ki Bagus Hadikusumo itu.
Dalam sambutannya, Afnan menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh partai dan pendukung, serta para tokoh masyarakat yang mendukungnya.
Ia berkomitmen akan merangkul seluruh komponen masyarakat, baik lintas suku, agama, dan kelompok dalam rangka mengawal kepentingan bersama untuk kemenangan masyarakat Yogyakarta.
“Yogyakarta membutuhkan sentuhan yang khas Yogyakarta itu sendiri. Jadi, kita harus kerja keras mencapai cita-cita kita untuk memajukan Yogyakarta,” ajak Ketua Umum PP Tapak Suci itu.
Senada dengan Afnan, Singgih Raharjo juga menambahkan bahwa dalam membangun Yogyakarta, itu tidak bisa ditentukan pada Walikota semata.
Peran serta seluruh elemen masyarakat sangat penting dalam membangun Yogyakarta lebih baik di masa kini dan mendatang.
“Mari bareng-bareng membangun Yogyakarta yang tercinta, kota yang sangat luar biasa dalam segala hal. Kami berkomitmen untuk mewujudkan Jogja yang lebih baik ke depannya dan kami ingin menjadikannya lebih maju, punya nilai yang lebih,” ujar Singgih.
Baca Juga: Saat Megawati Sindir Pemerintahan Jokowi, Istana: Presiden Berbagi Kebahagian dengan Warga Jogja
Deklarasi tersebut dihadiri para pimpinan partai pengusung serta simpatisan.
Turut hadir pula dalam deklarasi itu Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, M. Ikhwan Ahada bersama Wakil Ketua Azman Latif.
Lalu Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta, Aris Madani serta jajaran, dan tokoh masyarakat yang juga Wali Kota Yogyakarta periode 2001-2006 dan 2006-2011, Herry Zudianto.
Penulis : Deni Muliya Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV