Seorang Lansia di Tambora Ditemukan Meninggal, Sempat ke Warung Beli Obat Mag
Jabodetabek | 10 Agustus 2024, 21:15 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Warga Krendang, Tambora, Jakarta Barat menemukan lansia berinisial S (70) meninggal dalam kondisi membusuk di kamarnya. Tetangganya menyebut, beberapa hari sebelumnya korban sempat membeli obat mag.
Pemilik warung tempat S membeli obat mag, Oda (49) menyebut S membeli obat di warungnya pada Senin (5/8/2024).
"Sama saya mah terakhir beli obat mag hari Senin, ininya (napasnya) mah sudah bunyi,” jelasnya pada Kompas.com, Sabtu (10/8/2024).
“Kata saya ke rumah sakit. Kan kalau udah bunyi begitu kan udah parah ya, 'eh mending ke rumah sakit, jangan beli obat warung'," tambahnya.
Baca Juga: Temuan Mayat Pria Diduga Tewas Tersengat Jeratan Listrik Sawah
Oda juga menyebut bahwa S tidak biasanya membeli obat di warungnya. Selama ini S hanya membeli teh manis dan kopi.
Ia mengaku mengetahui bahwa selama ini S memiliki riwayat penyakit asma. Oleh sebab itu, saat mendengar napas S yang mencurigakan, Oda menyarankan agar berobat ke rumah sakit.
Oda bahkan sempat menyarankan salah seorang kerabat S untuk mengantarnya ke rumah sakit agar diperiksa.
"Saya cuma ngomong, coba bawa dia ke rumah sakit. Udah disuruh, saya kan orang lain, enggak enak. Takutnya salah paham," tambah Oda.
Beberapa hari sejak S berbelanja, Oda tak lagi melihatnya. Ia pun meminta kerabat S untuk mengecek keberadaannya di kamar. Sebab, kata Oda, S biasanya selalu datang ke warungnya untuk membeli beberapa barang.
Ia khawatir sesuatu yang tak diinginkan terjadi pada S.
"Iya, takutnya kenapa-kenapa. Kalau enggak ada kan pasti di rumah saudaranya di Angke. Tapi enggak sempat kata dia (kerabat S)," kata Oda.
Sementara, Ketua RT 12/04 Jalan Krendang Barat, Mintarsih (55), menyebut S sempat mengeluhkan sakit perut pada Minggu (4/8/2024) malam.
"Kalau kita kejadian enggak tahu hari apa. Soalnya posisinya malam Senin dia masih ada, dia ada lewat. Ibu sapa, 'kamu kenapa megangin perut?', 'sakit bu', katanya. Terus banyak nyamuk, beli obat nyamuk bakar sama air mineral 1,5 liter," kata Mintarsih.
Baca Juga: Otopsi Jenazah Eks Bupati Jembrana dan Istrinya, Usut Dugaan Kekerasan pada Korban
Namun, beberapa hari kemudian Mintarsih dikagetkan dengan kabar kematian S di kamarnya. Ia segera menghubungi pihak kepolisian atas kejadian tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Ade Ary Syam Indradi menuturkan, penemuan korban berawal dari sejumlah tetangga yang khawatir karena tidak melihat korban selama beberapa hari.
Kepada polisi, tetangga yang menjadi saksi menyebut korban memiliki riwayat penyakit asma.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari
Sumber : kompas.com