Olah TKP Pembunuhan Pilot di Mimika, Satgas Damai Cartenz: Ada 9 Lubang Peluru di Helikopter
Papua maluku | 8 Agustus 2024, 20:22 WIB"Kejadian tersebut terjadi saat helikopter tiba di Distrik Alama dengan membawa 4 penumpang Bandara Moses Kilangin Timika tujuan Distrik Alama,” ujarnya.
Bantahan TPNPB OPM
Tuduhan tersebut dibantah juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom.
Ia menduga ada skenario tertentu di balik peristiwa tersebut.
“Kami curiga pembunuhan pilot helikopter asal Selandia Baru sudah diskenariokan oleh militer dan polisi Indonesia sendiri,” kata Sebby dalam keterangan pers, Rabu (7/8/2024), dikutip dari Kompas.com.
Dia mengatakan skenario pembunuhan seperti itu pernah terjadi pada 2020. Kata dia, kala itu, seorang karyawan Freeport yang juga warga Selandia Baru, ditembak mati.
Karena itu, Sebby curiga peristiwa tersebut merupakan upaya untuk mencegah pembebasan pilot Susi Air, Philips Mehrthen, yang akan segera dibebaskan oleh OPM.
"Oleh karena itu, perlu investigasi independen. Karena kami curiga bahwa hal ini merupakan bagian dari skenario untuk menghalangi misi pembebasan pilot asal Selandia Baru, dengan tujuan gagalkan niat baik Panglima TPNPB Kodap III Ndugama Derakma Bridjen Egianus Kogeya dan Pasukannya," ucap Sebby.
Dia juga menuding kepolisian menyebar informasi yang keliru terkait peristiwa tersebut. Sebab, dia mengeklaim memiliki bukti terkait peristiwa tersebut.
"Katanya mayat pilot helikopter dibakar dengan helikopter, tapi di foto ini, mayat dan helikopter masih utuh," katanya.
Perlu diketahui, jenazah pilot Glen Malcolm Conning telah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Mimika untuk divisum pada Selasa (6/8).
Usai divisum, jenazah kemudian diambil pihak PT Intan Angkasa Air Service dan dikirim ke Jakarta pada Rabu (7/8).
Baca Juga: Pasca Pembunuhan Pilot Selandia Baru oleh KKB, 13 Warga di Distrik Alama Dievakuasi ke Timika
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV, Kompas.com